Kemenkes Prioritaskan Imunisasi Campak Karena Bahaya Ini

Kemenkes Prioritaskan Imunisasi Campak Karena Bahaya Ini

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang ketika diwawancarai awak media setelah workshop, di Mercure Gambir Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018). (Yogi/Batamnews)

Batam - Bahaya penyakit campak menjadi perhatian Kemenkes RI. Imunisasi measles (campak) dan rubella (campak jerman) diprioritaskan kepada seluruh anak-anak di luar Jawa tahun ini. Virus ini sangat berbahaya.

Direktorat Surveilans dan Karantina  Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang mengatakan, dampak campak dan rubella (MR) korban bisa cacat seumur hidup bahkan meninggal dunia.

"Campak menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian," ujarnya, saat acara Health and Nutrition Journalist Workshop "Imunisasi untuk Kesehatan," WHO kerjasama dengan AJI, di Hotel Mercure, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).

Sedangkan rubella, biasanya berupa penyakit ringan pada anak, tetapi bila menulari ibu hamil pada trismester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan bayi yang dilahirkan. "Bahkan bisa cacat kepada anak seumur hidup," jelas dia.

Ia melanjukan, beberapa data menyebutkan Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Indonesia termasuk prioritas pencegahan campak dan rubella di dunia. "Virus ini tidak bisa diobati tetapi harus dengan pencegahan mengunakan imunisasi vaksin, makanya ini sangat penting," katanya.

Campak dan rubella dijelaskannya adalah penyakit infeksi yang menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus salah satu cara pencegahan adalah dengan imunisasi sejak umur anak 9 sampai 15 tahun.

"Saat ini pemerintah sedang menggalakkan untuk memberikan edukasi pentingnya imunisasi," katanya.

(tan)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews