Kasihan, Begini Nasib Murid SD Swasta Ilegal di Batam yang Ditutup

Kasihan, Begini Nasib Murid SD Swasta Ilegal di Batam yang Ditutup

Ilustrasi Sekolah Dasar

Batam - Murid Sekolah Dasar (SD) ilegal di Batam di kawasan Kampung Harapan yang ditutup jadi korban. Mereka terpaksa putus sekolah.

“Yang jadi korban itu siswa, mereka terpaksa berhenti sekolah,” kata Sekretaris komisi IV DRPD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Sabtu, (21/7/2018).

Siswa tersebut dari golongan tidak mampu. Saat ini pihaknya fokus pada nasib anak-anak itu.

“Kami sudah koordinasi dengan Disdik, nantinya mereka akan diakomodir di sekolah-sekolah negeri,” ucap Udin.

SD ini tidak memiliki izin pendirian sekolah. Siswanya juga belum memiliki nomor induk siswa (NIS).

Namun tetap melakukan penemerimaan siswa. Proses belajar mengajar juga dilangsungkan sampai 5 tahun.

Saat ini sudah ada siswa kelas 6. Tahun depan, sekolah ini akan menamatkan siswa. Pihak sekolah pun memberhentikan aktivitas belajar mengajar dan menutup sekolah.

Pihak sekolah bingung soal ijazah. “Pihak sekolah sudah punya bayangan buruk, ketika akan menamatkan itu mereka diwajibkan mengeluarkan ijazah,” jelas Sekretaris komisi IV DRPD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Sabtu, (21/7/2018).

Hal ini merupakan temuan Komisi IV DPRD Kota Batam.
Penemuan tersebut berdasarkan hasil reses.
 
Udin juga tidak menampik masih ada sekolah swasta yang tidak berizin.

“Apalagi sekolah yang ada di ruko-ruko, bagaimanan kalau ruko itu disewa, kemudian pemiliknya tiba-tiba tidak ingin melanjutkan sewanya, makanya harus diperhatikan betul-betul,” katanya.

Udin berharap kepada Kementrian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam lebih berhati-hati. Menurutnya harus ada pengawasan di lapangan.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews