Konferensi Asia Afrika

Pernah Sebut Jokowi Sinting, Fahri Hamzah Puji Pidato Jokowi di KAA

Pernah Sebut Jokowi Sinting, Fahri Hamzah Puji Pidato Jokowi di KAA

Presiden Jokowi saat berpidato di depan para peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung, Rabu 23 April 2015. (Foto: Merdeka)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memuji pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan puncak peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Menurut dia, pidato Jokowi seperti sebuah pelecut bagi negara-negara di Asia dan Afrika untuk lebih maju membangun negara demi menghilangkan dominasi negara lain. 


"Pidato Jokowi penuh percaya diri, tajam, tak bertele-tele dan mengembalikan kepercayaan diri dan menjadi pesan ke kepala negara, pimpinan dewan yang hadir kepada memori lama perlunya Asia dan Afrika bangkit," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan,  Jakarta, Rabu (22/4). 

Fahri berharap pesan dari Jokowi melalui pidatonya itu mampu terdengar sampai seluruh dunia agar mengetahui bahwa Indonesia sudah siap kembali ke kancah persaingan global.

"Saya kira harus apresiasi presiden sampaikan pesan yang tepat ke seluruh dunia," katanya. 

Wasekjen PKS ini juga memuji pidato Jokowi yang menyentil PBB yang tak maksimal memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurut dia, sudah sepantasnya Palestina mendapatkan kemerdekaan dan berhenti wilayahnya diduduki oleh Israel. 

Dalam pidato pembukaan KAA, Presiden Jokowi menyoroti ketidakadilan global yang harus jadi perhatian bersama seluruh bangsa. Terutama adanya negara-negara kaya yang mendominasi tatanan dunia, menyebabkan 1,2 miliar orang hidup dalam garis kemiskinan.

Itu masih ditambah masih adanya bangsa yang belum merdeka, bertentangan dengan Dasa Sila Bandung yang dirumuskan 1955. Presiden melihat ini adalah kegagalan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Oleh karena itu, kita bangsa di Asia, Afrika, mendesak reformasi PBB. Agar berfungsi secara maksimal menjadi badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kita semua," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, apa yang dirumuskan oleh Soekarno, selaku presiden pertama Indonesia dan pencetus KAA, adalah setiap bangsa bisa merdeka. Selain mendukung kemerdekaan Palestina, anggota KAA yang masih terjajah, Indonesia siap berperan menjadi mesin pertumbuhan dua benua.

"Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang sedang bangkit sebagai nagara penduduk muslim terbesar, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, siap memainkan peran global," kata Jokowi.

sumber: merdeka

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews