Binsar Tambunan: Persediaan Air di Batam Terbatas

Binsar Tambunan: Persediaan Air di Batam Terbatas

Top 50 Key Acoount Customers ATB di hotel Aston, Kampung Pelita, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/7/2018). (foto:Johannes/batamnews)

Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) menggelar halal bihalal Top 50 Key Acoount Customers ATB di hotel Aston, Kampung Pelita, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/7/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan dalam kata sambutannya mengatakan mengapresiasi kinerja ATB yang sudah 23 tahun melayani masyarakat Batam ini menjadi perusahaan air minum terbaik di Indonesia.

"Hampir setiap bulan perusahaan lain berguru di ATB. Bukan hanya di dalam negeri, tapi dari luar negeri juga. Hal ini menjadi kebanggaan bagi kita, di mana di akhir konsesi, ATB sudah menunjukkan sebagai perusahaan terbaik di Indonesia," ujarnya.

Binsar juga mengapresiasi kinerja ATB yang meskipun melayani 99,7 persen masyarakat Batam, namun pelayanan tetap memuaskan. 

"Pelayanannya seperti info pembayaran di Alfamart dan Indomaret serta Bank sudah mudah diakses," kata dia.

Binsar juga berharap BP Batam, Pemko dan ATB untuk bisa bekerja sama mengutamakan ketersediaan air di Batam.

Baca juga:

Berjenggot Lebat, Perempuan Ini Tetap Percaya Diri

Uruguay vs Prancis, Mana yang Lebih Diunggulkan?

 

"Ketersediaan air bisa lebih dipikirkan, karena tanpa ketersediaan yang cukup kita tidak bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari. Sebagai gambaran, air yang dikonsumsi masyarakat Kota Batam sebanyak 3350 liter per detiknya, kapasitas waduk 3600. Tentu harus ada konsep yang direncanakan untuk jangka panjang," katanya. 

Selain itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar mengatakan sebagai ATB sebagai badan usaha yang membanggakan di Kota Batam juga sangat sehat dan peka terhadap lingkungan sekitar. ATB juga mau mendengarkan aspirasi warga Batam.

"Banyak sekali capaian yang membanggakan dari ATB," kata dia.

Namun di sisi lain, dia sangat menyetujui penilai Binsar tentang persoalan air di Batam yang semakin kompleks.

"Konsensi berakhir tahun 2020, bagaimana pasca konsesi itu kita akan kelola persedian air. Jangan sampai setelah konsesi, grafik pengelolaan air itu menukik ke bawah," ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa pejabat-pejabat Kota Batam perlu mensiasati ketersediaan air bersih nantinya.

Dalam acara itu turut diundang 50 customer yang menjadi pelanggan ATB, Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad, Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah, Binsar Tambunan.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews