Kebakaran Satu Keluarga di Batam

Sutrisno Sempat Panik, Tahu Anaknya Jadi Korban Kebakaran

Sutrisno Sempat Panik, Tahu Anaknya Jadi Korban Kebakaran

Sutrisno ayah Anggit (korban satu-satunya yang selamat dari musibah kebakaran) saat berada di RSBK. (Foto: Kokorimba/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kabar duka menyeruak ke rumah keluarga Sutrisno di Bangka Belitung. Satu keluarga tewas di dalam rumah di Batam, bersama pembantu rumah tangga. Anaknya Anggit (18) bekerja dengan keluarga itu juga sebagai pembantu.

Sutrisno sempat galau. Perasaannya tak karuan menerka-nerka nasib Anggit. Ia menengadahkan tangan sambil berdoa. Hatinya bergejolak, apa gerangan nasib anaknya yang ada di dalam rumah nahas itu

Pria ini mengaku sempat syok mendengar musibah yang terjadi. Kepanikan menggelayuti diri pria berkumis tipis itu.

"Kami sekeluarga di Bangka Belitung sempat syok mendengar peristiwa kebakaran di Kawasan Industri Mega Cipta Batu Ampar. Kami dikabarkan polisi," ujar Sutrisno kepada batamnews.co.id, Sabtu (23/6/2018).

Ia tampak serius menceritakan kabar menegangkan itu saat dijumpai di Paviliun Tulip RS Budi Kemuliaan Bata, saat menemani anaknya yang terkulai lemas di pembaringan.

Tris terlihat menutupi bagian kaki putrinya dari dinginnya suhu AC di ruang isolasi dengan selimut. Ia menanti kesembuhan anak dari tiga bersaudara tersebut.

Kabar kejadian yang menimpa bos penyuplai air tersebut membuat kaget. Pihak kepolisian mengabarkan bahwa anak nomor dua tersebut selamat dari enam korban tewas.

Ia langsung bersujud bersyukur, putri kesayangannya Itu selamat dari maut kebakaran.

"Setelah mendapat penjelasan dari pihak kepolisian bahwa anak nomor dua tersebut dirinya selamat, langsung kami sekeluarga di Bangka Belitung bersujud bersyukur putri kesayangannya Itu selamat dari maut kebakaran," ujarnya.

Sutrisno menambahkan,rasa syukur itu dirasakannya meski saat ini duka mendalam masih belum dihilangkan, dimana bos tempat anaknya bekerja tewas di lokasi kebakaran.

Anggit masih menjalani perawatan intensif di RSBK Batam. Ia ternyata sudah 3.5 tahun tidak pulang ke Bangka Belitung, kampung halamannya

Sutrisno sempat menegur anaknya itu untuk pulang sebab keluarga cukup rindu. Tris mengaku baru datang, Jumat (22/62/2018) sore setelah dirinya mendapat kabar dari pihak kepolisian.

"Sudah 3.5 tahun saya sempat heran anak saya kenapa nggak pulang ke Bangka Belitung dan kami tiba tiba saja dapat kabar peristiwa ini," ujarnya.

Sutrisno pun mengaku putrinya  belum pernah bercerita soal kehidupan pribadi bekerja dengan majikanya Josua Pakpahan.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews