BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Pelajar MTS Arraudah Karimun, Salwa Marisa Khairunnisa (13), yang tewas tenggelam di kolam renang Air Terjun Pelambung Pongkar, awalnya dikira berpura-pura tenggelam.
Pengunjung  tidak menyangka Salwa sebenarnya tidak bisa berenang.

Pengunjung baru sadar setelah melihat Salwa melambaikan tangan seperti orang minta tolong. Lalu, mereka bergegas menolong mengevakuasi dari kolam.

Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (19/6/2018) saat Salwa bersama kelurganya berlibur. 
Awalnya remaja itu sedang berada di pinggir kolam mengantar saudaranya ke toilet. Tiba-tiba ia tergelincir kedalam kolam. Ketika jatuh sebagian pengunjung sempat melihatnya.

Pengunjung tidak menaruh curiga, dan menganggap gadis 13 tahun tersebut bisa berenang dan hanya berpura-pura tenggelam. Namun tangan Salwa masih terlihat menggapai-gapai di dalam air.

"Korban diselamatkan setelah minta tolong dengan melambaikan tangan. Warga awalnya menganggap korban bisa berenang," ujar Kapolsek Tebing AKP Budi Hartono.

Ketika ditolong, Salwa sudah lemas dan tidak sadarkan diri. Ia juga sempat mendapat pertolongan darurat dengan menekan bagian dada untuk mengeluarkan air yang terminum saat tenggelam. Tapi, tidak membuahkan hasil.

Salwa sempat dilarikan ke rumah sakit karena tidak kunjung sadar. Namun, nyawa siswi MTS itu tidak bisa tertolong. Dokter menyatakan ia telah meninggal.

"Di rumah sakit korban dilakukan tindakan Evineprin untuk pemacu jantung, namun tetap tidak bereaksi," ucap Kapolsek.

(edo)