Mengerikan! Robot Tewas Usai Tiga Jam Masuk Pembangkit Nuklir yang Bocor

Mengerikan! Robot Tewas Usai Tiga Jam Masuk Pembangkit Nuklir yang Bocor

Foto hasil robot yang diturunkan untuk meneliti kebocoran PLTUN Fukusima

BATAMNEWS.CO.ID, Jepang - Robot pertama yang dikirim ke reaktor radioaktif dari PLTN Fukushima tewas hanya tiga jam setelah peluncuran misi.

Tampak dalam foto-foto yang dikirimkan robot di dalam reaktor nuklir yang terkena tsunami pada 2011 lalu.

Lebih dari 300.000 orang harus diungsikan setelah tiga dari enam reaktor Fukushima meledak setelah tsunami besar yang menghancurkan negara itu tiga tahun yang lalu. Hampir 16.000 orang tewas dalam bencana alam dan kehancuran itu.

Tokyo Electric Power Company, yang mengoperasikan pabrik nuklir Fukushima yang rusak, mengaku robot hanya menyelesaikan dua-pertiga dari misi Jumat itu dalam penahanan kapal Unit 1 sebelum gagal.

Tetapi perusahaan mengatakan telah mengumpulkan data yang cukup untuk menunjukkan ada jalan untuk mengirim robot lebih dalam reaktor.

Ia meninggalkan pintu terbuka untuk generasi baru misi robot remote control yang akhirnya dapat mengungkapkan residu bahan bakar meleleh untuk pertama kalinya sejak 2011 bencana.

Juru bicara TEPCO Teruaki Kobayashi pada 13 April lalu mengatakan robot terjebak pada suhu, tingkat radiasi yang tak terpekirakan sehingga sulit dipulihkan.

Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Mr Kobayashi mengatakan dalam tes menunjukkan robot toleransi robot terhadap radiasi lebih rendah dari yang diantisipasi.

TEPCO berencana mengirimkan robot berbeda, sejenis amfibi pada tahun depan untuk penyelidikan lebih lanjut dari tiga reaktor yang mengalami kebocoran.

Tetapi perusahaan mengatakan telah mengumpulkan data yang cukup untuk menunjukkan ada jalan untuk mengirim lebih banyak robot ke dalam reaktor.

Ia meninggalkan pintu terbuka untuk generasi baru misi robot remote control yang akhirnya dapat mengungkapkan residu bahan bakar meleleh untuk pertama kalinya sejak 2011 bencana.

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews