BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dengan wajah penuh senyum ramah, Nurdin keluar dari sebuah ruangan tertutup. Masker mulut, topi serta alas baju bertuliskan RSOB masih dikenakannya. Ia baru saja memandikan jenazah seorang laki laki yang sudah terbaring kaku di atas sebuah bak mandi.

Pria asal Lampung yang memiliki tiga anak tersebut sudah bergelut di kamar jenazah Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) selama sepuluh tahun.

Tahun ini, agaknya Nurdin harus rela berlebaran tanpa bersama keluarga. Ia harus tetap masuk bekerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Saat disambangi batamnews.co.id di kamar jenasah Rumah Sakit Otorita Batam Sekupang, Kamis (14/6/2018), cerita suka duka sebagai petugas kamar mayat.

"Saya di sini sudah sepuluh tahun. Kebetulan saat ini sedang tugas. Tanggung jawab harus saya jalankan kapan saja," ujarnya

Nurdin mengakui tak pernah merasa takut selama menjalani profesinya di ruang jenazah.

"Apa yang kita kerjakan adalah pekerjaan sehari-hari. Untuk melayani masyarakat apalagi untuk mayat-mayat tidak dikenal ( Mr.X ), kadang-kadang saya terima untuk saya mandikan. Sudah menjadi rutinitas untuk saya kerjakan," ungkapnya

Bahkan ia menceritakan pernah mengalami kejadian spritiual. Antara percaya dan tak percaya. ia pernah didatangi seseorang dalam mimpi. Ternyata itu adalah pesan dari seorang korban meninggal lakalantas yang jasadnya sempat ia mandikan

"Pernah itu satu kali, saat mengerjakan korban laka lantas, Sepertinya ingin minta disampaikan pesannya kepada keluarganya," kata Nurdin

Saat ini istri dan anak-anaknya cukup mendukung dengan apa yang ia kerjakan. Mereka pun tak pernah risih dengan pekerjaan yang dilakoni Nurdin, yang 10 tahun biasa memandikan jenazah di kamar mayat.

"Kalau seumpamanya ada kasus kasus kriminal berhasil diungkap itulah ada rasa puas dimana bisa bekerja sama dengan polisi. Kalau untuk jenazah yang kematian wajar masih normal serta biasa, namun kalau untuk katagori mayat Mr. X agak sedikit sulit mengerjakannya butuh prosedur," ujarnya

(jim)