Detik-detik Sejarah Kim Jong Un dengan Donald Trump Berjabat Tangan

Detik-detik Sejarah Kim Jong Un dengan Donald Trump Berjabat Tangan

Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu dan bersalaman di Singapura (Foto: Kevim Lim/Straitstimes)

Singapura - Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un di Singapura tercatat sebagia sebuah sejarah pada hari ini.

Detik-detik pertemuan keduanya ini menjadi pusat perhatian dunia. Ini adalah jabat tangan antara keduanya untuk pertama kali seumur hidup.

Pertemuan ini diperkirakan akan menghentikan perseteruan nuklir yang sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.

Sebelumnya tak seorang pun membayangkan bahwa pertemuan antara Trump dan Kim terjadi. Apalagi keduanya sebelumnya saling hina dan saling ancam. 

Bahkan mengancam hendak memerangi. Korut pun tak tanggung-tanggung mengklaim bisa menembakkan rudalnya hingga ke Amerika.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (12/6/2018), pertemuan bersejarah antara keduanya mungkin bisa dibandingkan saat Presiden AS Richard Nixon berkunjung ke China pada tahun 1972, atau saat pertemuan Presiden AS Ronald Reagan dengan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1986.

Seperti dilansir Reuters dan CNN, Selasa (12/6/2018), Trump dan Kim muncul di depan media yang telah menunggu sejak pagi. Trump dan Kim kemudian saling berjabat tangan dan tersenyum ke arah media. Pertemuan digelar di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura. Keduanya berdiri bersisian selama beberapa menit, memberikan kesempatan pada media untuk mengambil gambar mereka. 

"Senang bertemu Anda, Mr. President!" ucap Kim Jong-Un dalam bahasa Inggris sesaat usai duduk bersebelahan dengan Trump.

Sebelum pertemuan digelar, keduanya sempat memberi keterangan singkat ke media. "Saya merasa sangat baik. Kita akan menjalani diskusi hebat dan akan sukses dengan luar biasa," ucap Trump kepada wartawan saat duduk bersebelahan di salah satu ruangan di Hotel Capella yang menjadi lokasi pertemuan keduanya. Dia merujuk pada harapan dari pertemuan bersejarah dengan Kim Jong-Un.

"Menjadi kehormatan bagi saya dan kami akan menjalin hubungan yang hebat nantinya. Saya tidak punya keraguan," imbuh Trump. 

Sebelumnya dalam serangkaian cuitannya di Twitter, Trump mengindikasikan bahwa persiapan pertemuan keduanya berlangsung baik dan cepat. 

"Kita semua akan segera mengetahui apakah kesepakatan real bisa terjadi atau tidak, tak seperti yang sebelum-sebelumnya," demikian cuitan Trump.

Sejumlah pihak telah mengingatkan untuk tidak terlalu banyak berharap pada pertemuan ini. Banyak yang menduga pertemuan ini semata akan lebih sebagai drama, bukannya membahas detail isu-isu. Benarkah demikian? Kita lihat saja.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews