Gelar Buka Bersama, Trump Tak Undang Ormas Islam

Gelar Buka Bersama, Trump Tak Undang Ormas Islam

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar acara buka puasa bersama di Gedung Putih beberapa waktu lalu

BATAMNEWS.CO.ID-Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar acara buka puasa bersama di Gedung Putih beberapa waktu lalu. Anehnya, tak ada organisasi islam AS yang datang ke acara tersebut. Acara itu sempat diwarnai demonstrasi di luar gedung. 

Acara dihelat Trump hanya dihadiri sejumlah pejabat kedutaan seperti dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Tunisia, Irak, Qatar, Bahrain, Maroko, Aljazair, dan Libya. Pada saat acara berlangsung, Trump tampak duduk bersama Duta Besar Saudi Pangeran Khalid Ben Salman dan Duta Besar Yordania Dina Kawar di meja utama.

Baca juga;

PT Hantong Batu Ampar Kabur, Karyawan Batal Mudik Lebaran

 

Dilansir Huffingtonpost, Dewan Hubungan Amerika-Islam, sebuah organisasi muslim terbesar di Amerika, mengaku tak diundang oleh Trump ke acara tersebut. 

Juru bicara organisasi itu Ibrahim Hooper menjelaskan, tak ada satu pun organisasi islam Amerika yang diundang.

"Rasanya sulit untuk mengakui bahwa acara ini ditujukkan sebagai bagian dari kampanye merangkul komunitas Muslim," kata Ibrahim, Kamis (7/6). 

Hal senada juga diungkapkan Direktur lintas agama Masyarakat Islam Amerika Utara Colin Christoper. Dia menjelaskan bahwa organisasinya juga tak mendapatkan undangan pada acara itu. Menurutnya, undangan tersebut hanya ditujukkan pada para pejabat kedutaan negara mayoritas muslim di AS. 

"Jika Gedung Putih lebih tertarik mengundang para pemimpin pemerintah asing dari negara-negara mayoritas Muslim yang korup, itu menunjukkan kebijakan yang tidak adil pada populasi mereka sendiri. Ini memang sejalan dengan masa pemerintahan AS saat ini," ungkap Christopher.  

Acara buka puasa bersama yang digelar Trump situ sendiri merupakan acara yang pertama kali diadakan sejak Trump menjadi Presiden AS. Adapun tradisi mengadakan buka puasa bersama di Gedung Putih dimulai daat Bill Clinton menjabat Presiden pada era 1990-an. 

Selama ini Trump memang dikenal memiliki hubungan yang tak baik dengan komunitas Muslim Amerika. Saat menjadi kadidat presiden, Trump pernah  mengklaim bahwa "Islam membenci kita". Saat itu dia menyerukan agar para muslim tak boleh masuk ke wilayah Amerika. 

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews