VIDEO: KM Bukit Raya 8 Hari Terjebak di Karang Perairan Natuna

 VIDEO: KM Bukit Raya 8 Hari Terjebak di Karang Perairan Natuna

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kapal Pelni KM Bukit Raya masih terjebak di karang Neneh, Perairan Sadanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Sabtu (26/5/2018). Ini merupakan hari ke delapan kapal tersangkut di perairan dangkal berkarang itu, sejak kandas pada Jumat (18/5/2018) lalu

Komandan Lanal Ranai, Letkol (P) Harry Setyawan mengatakan pihaknya masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi baik terhadap kapal dan awak kapal Bukit Raya yang masih berada di kapal tersebut.

"Ada karang masuk (merobek) ke dalam badan kapal. Terjadi kebocoran, tapi sejauh ini tidak bahaya, karena air yang masuk terlokalisir section 41. Kapal ini memiliki banyak kompartemen," ujar Harry.

Perlu pengelasan oleh tim penyelam di lambung kapal yang robek terkena karang tersebut. Jika kapal sudah diperbaiki, rencananya akan dibawa ke titik labuh di Pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna.

"Kemudi kapal, propeler dan mesin tidak terpengaruh akibat kebocoran yang terjadi di section itu, karena kebocoran berada di dek paling bawah dan air yang masuk ke kapal bisa dilokalisir," terang Harry.

Ia memperkirakan pekerjaan ini pengelasan itu akan berlangsung tiga hingga lima hari ke depan. "Pengerjaannya harus cepat. Kita menghindari arus ataupun badai yang bisa terjadi sewaktu-waktu di lokasi perairan ini. Kapal bisa saja bergeser dan mengalami kerusakan jika hal itu terjadi," terangnya.

Kedalaman karang 5 meter, sementara kapal 4,2 meter. Jangkar kapal sendiri tidak mencengkram karena kedangkalan lokasi. Perpindahan posisi kapal menjadi hal yang menurutnya diantisipasi. Lanal Ranai saat ini siaga 24 jam di sekitar area Bukit raya.

Jika penambalan kapal berhasil, Bukit Raya bisa ditarik ke lokasi Pelabuhan Selat Lampa yang berjarak sekitar 12 Nautical Miles, atau memerlukan waktu sekitar sejam.

"Kapal ini tidak rusak dan masih bisa diperbaiki. Kita hanya berharap kapal ini bisa segera dievakuasi dan dipergunakan kembali. Apalagi kita semua tahu ini kapal yang sangat diandalkan masyarakat Natuna," ujar Harry.

Sebelumnya TNI AL bersama masyarakat nelayan sekitar berjibaku mengevakuasi penumpang KM Bukit Raya yang jumlahnya mencapai 283 penumpang. Hampir sekitar 4 jam waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses evakuasi tersebut.

(fox)

VIDEO DARI BATAMNEWS :




Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews