Demo Penolakan PT BAI Timbun Laut Nyaris Bentrok

Demo Penolakan PT BAI Timbun Laut Nyaris Bentrok

Unjukrasa di depan pintu masuk Kawasan Industri PT BAI, Jalan Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Jumat (25/5/2018). (Foto: Ary/Batamnews)

BATAMNEWS.CO,ID, Bintan - Aksi demonstrasi terjadi di depan pintu masuk Kawasan Industri PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Jalan Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Jumat (25/5/2018).

Mereka dari berbagai elemen masyarakat yang terdiri dari para pemuda, ulama, mahasiswa, nelayan dan Ibu-ibu

PT BAI diminta menghentikan sementara aktifitas penimbunan laut saat ini. Selain berdampak langsung kepada lingkungan masyarakat sekitar juga berdampak terhadap pendapatan nelayan sekitar.

Aksi ini sempat ricuh karena tidak ada perwakilan pihak perusahaan yang mendengarkan aspirasi dari mereka.

Namun ada kejadian tak terduga. 11 nelayan menyerobot masuk kawasan industri melalui jalur laut. Akan tetapi dihadang oleh polisi

Kabag Ops Polres Bintan, Kompol Heri Yayono terlihat kesal. Soalnya ada pengunjuk rasa yang ingin menjemput para nelayan tersebut.

"Jika ada apa-apa dengan kalian semua, saya yang pertaruhkan jabatan saya. Saya Kabag Ops Polres Bintan," kata Heri dihadapan pendemo sembari menunjuk pangkat dipundaknya.

Meskipun Kabag Ops pasang badan, pengunjuk rasa masih bersikeras untuk menjemput 11 nelayan dengan masuk ke kawasan itu.

Mereka meminta kepada polisi supaya 8 orang koordinator aksi dipersilahkan menjemput nelayan yang hendak bergabung tersebut.

Namun polisi hanya memperbolehkan 3 orang perwakilan untuk ikut menjemput nelayan-nelayan itu di dalam. Namun usulan itu ditolak keras oleh pengunjuk rasa sehingga terjadi cekcok mulut.

Namun akhirnya dapat diredakan.

Ketua Kerukunan Nelayan Sungai Enam, Ramli mendesak agar PT BAI segera menghentikan aktivitas penimbunan laut. Ia meminta perusahaan itu memperhatikan nasib nelayan yang merugi karena adanya penimbunan tersebut.

"Tolong perhatikan kami nelayan pesisir yang terkena imbas dari aktifitas penimbunan itu," ujarnya dengan lantang.

Dia juga meminta agar keberadaan PT BAI bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. Seperti bisa menyerap tenaga kerja tempatan.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews