Kebakaran Kapal Pompong Pengangkut BBM di Natuna

Kapten Kapal Nyaris Tewas Terjebak Kobaran Api

Kapten Kapal Nyaris Tewas Terjebak Kobaran Api

Insiden kebakaran kapal pengangkut BBM di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Selasa (15/5/2018). (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Maut nyaris menghampiri Fadillah (40). Ia adalah Kapten kapal KM. Riyan Bersaudara yang terbakar di dermaga Pelabuhan Selat Lampa Natuna, Selasa (15/5/2018).

Beruntung Fadillah bernasib baik, ia hanya mengalami luka lepuhan di beberapa bagian tubuh. Kapal yang rencananya akan membawa 10 ton BBM ke Pulau Midai itu hangus. Tangan kaki dan wajahnya mengalami luka bakar dan harus dirawat di RSUD Natuna.

Kapal kayu berbobot 6 GT itu mengangkut BBM Jenis Premium untuk didistribusikan kepada Makoramil, TNI AD di Kecamatan Midai, Natuna.

Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Edi Wiyanto, mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan informasi terkait. PT Pertamina saat kejadian itu baru saja menyalurkan BBM jenis Premium sebanyak 10 Ton ke drum yang berada di atas pompong. Ketika itu turun hujan lebat.

 

 Fadillah (40), Kapten Kapal KM. Riyan Bersaudara, mengalami luka bakar (Foto: Ist)

 

"Dikarenakan cuaca tidak mendukung kapal tersebut dibatalkan berangkat ke Pulau Midai. Pukul 12.00 WIB, Kapten Kapal sudah akan berangkat dikarenakan hujan telah berhenti dan cuaca mendukung untuk melakukan perjalanan," sebut Edi, Rabu (16/5/2018).

Namun saat menghidupkan mesin, timbul percikan api dari ruang mesin. Api menyambar drum yang berisi BBM tersebut. Kebakaran terjadi sehingga menimbulkan api yang sangat besar dan menghanguskan kapal beserta isinya

"Kami sudah berkoordinasi dengan Operation Head PT. Pertamina dan Junior  Supervisor Distribusi PT. Pertamina Natuna, memeriksa para saksi-saksi dan pulbaket," terang Edi

Saat ini Kapal pompong kayu tersebut sudah ditarik ke Pelabuhan Kecamatan Pulau Tiga. Kapal diketahui milik warga atas nama Raja Arifin Ahmad.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews