Inspirasi

Wawancara Jeka Saragih, Atlet Juara Nasional MMA dari Batam

Wawancara Jeka Saragih, Atlet Juara Nasional MMA dari Batam

Jeka Asparido Saragih, atlet MMA dari Batam yang berhasil jadi juara nasional (Foto: Johannes/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam- Mantan pekerja galangan kapal, Jeka Asparido Saragih (22), mampu meraih prestasi luar biasa. Jeka berhasil merebut juara nasional MMA (Indonesia Lightweidht Championship).

Perjuangan Jeka untuk memperoleh prestasi itu bukannya gampang. Awalnya orangtua Jeka, lebih memilih anaknya untuk menjadi seorang prajurit TNI.

Pria kelahiran Bah Basusang, Kecamatan Merek Raya, Kabupaten Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, kemudian terdampar di Batam dan bekerja di sebuah galangan kapal PT SMOE Kabil.

Jeka menceritakan pernah ingin mengikuti Pekan Olah Raga Nasional dari Provisi Sumatera Utara, pada 2015 lalu.

Tapi ia pun dilarang orangtuanya. Setiba di Batam, ia pun akhirnya mencari pekerjaan. Hingga akhirnya ia diterima di di PT SMOE.

Di sela-sela bekerja itu pula, Jeka kemudian magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Batamnews berkesempatan mewawancarainya di sasana Batam Fighter Club ( BFC) di Cahaya Garden Ruko Town House Blok AA No 1 Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong.

 

 

Bagaimana ceritanya kamu terjun ke dunia pertarungan Batam Fighter Club?

Waktu itu saya bekerja di PT SMOE selama 6 bulan. Dan saat itu latihan di tempat Pak Yakop, akhirnya ditawarkan ikut pembinaan di sini.

 

Apakah cita cita ingin menjadi seorang atlet fighter?

Kedua orang tua saya menginginkan menjadi anggota TNI namun saya tidak mau karena tidak ada keinginan. Saya hanya ingin jadi atlet.

 

Bagaimana bisa ikut One Pride di acara TvOne?

Waktu itu Pak Yakop menyuruh saya ikut kejuaraan program One Pride acara di TvOne. Saya ikuti seleksi dan lolos. Seleksi tingkat grade A lalu ditawarkan turnamen kelas 70 kg tapi di sana saya kalah.

 

Persiapan apa saja untuk menghadapi lawan di saat akan bertanding di One Pride?

Jelang pertandingan yang dipersiapkan sudah pasti fisik, mental, termasuk mengatur pola makan, pola tidur dan melakukan latihan setiap harinya 2 jam pagi serta sore. Jadi itu.

 

 

Apakah ada cita cita lain selain menjadi petarung One Pride?

Cita cita yang lain tidak ada hanya ingin menjadi petarung yang siap berlaga di dunia internasional.

 

Apakah selama bertanding pernah mengalami ketakutan menghadapi lawan?

Tidak pernah saya mengalami ketakutan menghadapi lawan, namun kalau karena kekalahan sudah pernah di saat menghadapi Kevin, dan juga saat bertanding melawan Rinets.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews