BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Warga Desa Panggak Darat, Kabupaten Lingga bergegas menuju perbatasan Panggak Darat dan Panggak Laut, Rabu pagi (11/4/18). Mereka tampak bersemangat karena akan turun bercocok tanam di areal persawahan yang baru di buka hari itu.

Berdasarkan pantauan Batamnews.co.id, para warga dari berbagai kalangan ini yang biasanya bekerja serabutan, seperti mengambil pasir, mengambil kayu di hutan, dan berbagai aktivitas lainnya, menyempatkan diri membersihkan lahan dan menanami padi.

"Antusias masyarakat bisa diliat dari background belakang itu. Banyak gubuk-gubuk yang sudah di bangun petani," kata Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafriza kepada Batamnews.co.id, Rabu (11/4/2018).

Areal sawah yang terbentang ini memiliki luas lebih dari 100 hektare (Ha). Saat ini, di lahan percetakan sawah Desa Panggak Darat tersebut sedang dalam proses persiapan penanaman.

"Itu di kiri kanan pematang ditanami tanaman hortikultura. Ada kacang panjang, mentimun dan tumbuhan lainnya. Nanti tumbuhan itu bisa menopang penghasilan petani untuk makanan sehari-hari menjelang panen," ujarnya.

Hampir tiap pagi warga setempat turun ke sawah yang belum memiliki jaringan irigasi tersebut. Selain Panggak darat daerah yang belum dibangun sistem irigasi adalah Panggak Laut, Nerekeh, Sungai Besar, Resang, Marok Kecil serta Bukit Langkap masih mengalami hal serupa.

Tahun 2018 ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV akan membangun jaringan irigasi serta normalisasi sungai di desa Bukit Langkap.

(Ruz)