Ternyata Giok 20 Ton Hanya Batu Koral

Ternyata Giok 20 Ton Hanya Batu Koral

Batu giok 20 ton yang ditemukan di Nagan Raya, Aceh. (foto: istimewa/kompas)

BATAMNEWS.CO.ID, Aceh - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah meneliti kandungan 20 ton batu giok yang ditemukan di wilayahnya baru-baru ini. Batu giok yang semula dianggap berharga, ternyata tak bernilai.

Hasil uji labotarium yang dilakukan Pemkab Nagan Raya membuktikan jika batu giok seberat 20 ton itu ternyata hanya setumpukan batu koral. Batu tersebut ditemukan warga di hutan lindung Beutong Ateuh, Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nagan Raya, Samsul Kamal, mengatakan jika pemerintah setempat sudah menguji sebagian batu itu di labotarium. Uji lab dilakukan untuk melihat kandungan yang sebenarnya dari batu giok 20 ton tersebut.

"Hasil labotarium menunjukkan batu 20 ton itu lebih banyak koral yang memiliki kandungan air, bukan jenis giok dengan harga yang mahal," kata Samsul Kamal, Rabu (1/4/2015).

Saat ini pemerintah telah menghentikan pemotongan dan pengangkutan batu yang dianggap sangat bernilai itu. Penghentian pemotongan ini dilakukan sejak 6 Maret lalu.

"Sudah ada surat dari bupati untuk melarang mengambil batu giok yang 20 ton itu. Meskipun ada warga yang masih mengambil batu giok tersbut," kata Samsul.

Dari berat 20 ton, hanya sedikit yang merupakan tali air atau serat berharga. Berapa banyak kira-kira? "Sekitar 200 kilogram tali air dari berat 20 ton," kata Samsul Kamal.

"Batu yang ada tali air ini juga sudah kita amankan di gudang penyimpan di rumah Ketua DPRK yang tidak terpakai," jelasnya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews