BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Zarefriadi mengaku tak tahu menahu dengan proses lelang dan penentuan harga 6960 unit ponsel Xiaomi digelar Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam di Pangkalan TNI AL. 

"Saya tidak tahu serta tidak paham apalagi mau terlibat dalam urusan tersebut," ujar Zarefriadi kepada batamnews.co.id, Rabu (28/3/2018).

Zarefriadi menambahkan, membantah atas soal penetapan harga tersebut hanya menjalankan wewenang.

Harga satu unit Xiaomi yang dilelang tersebut diperkiran sekitar Rp 450 ribu. Pemenang lelang diketahui membayar Rp 3 miliar lebih untuk menjadi pemenang.

Rendahnya harga lelang ini membuat peserta lelang lainnya meradang. Sri Ernawati, kuasa hukum peserta lelang, mengaku kecewa. Bahkan mereka tak bisa ikut proses lelang tersebut.

"Kami sanggu beli Rp 10 miliar," kata Sri kepada batamnews.co.id.

Zaref juga menjelaskan tidak tahu serta tidak paham dan tidak mau terlibat terkait soal pelelangan tersebut 

Kendati demikian, ia tak mau terlibat dengan proses lelang selain dari itu. 

"Pihak Dinas Perdagangan dan Industri Kota Batam hanya menjalankan wewenang tugas dinas dinas terkait apabila dimintai soal harga seperti kejaksaan dan tidak ada urusan dengan persoalan lelang handphone Xiaomi tersebut," kata dia.

(snw)