Sebelum Tertangkap di Batam, Ini Aktivitas Kapal Sunrise Glory yang Mengangkut 1 Ton Sabu

Sebelum Tertangkap di Batam, Ini Aktivitas Kapal Sunrise Glory yang Mengangkut 1 Ton Sabu

Sabu-sabu yang berada di kapal Sunrise Glory diperlihatkan ke publik (Foto: Yude/Batamnews)

BATAMNEWSCO.ID, Batam - Sabu di kapal KM Sunrise Glory diduga lebih dari 3 ton. Namun sejumlah sabu itu sudah diturunkan di Australia.

"Sebelum sampai di perairan Batam, kapal Sunrise Glory telah merapat dan menurunkan sabu sebanyak 1,3 ton di Australia," ujar Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Achmad Taufiqoerrochman di Batam, Sabtu (10/2/2018).

Menurut Achmad saat ini ditemukan sabu sekitar 1,29 ton. Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah. 

"Sementara masih segitu," ujar Achmad. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh kapal Sunrise Glory membawa sabu sebanyak 3 ton.

“Jadi kemungkinan besar ada 1,7 ton di kapal Sunrise glory,” kata dia.

Achmad membeberkan, pada saat ditangkap KRI Sigorut, Rabu (7/2/2018), di kapal Sunrise Glory belum ditemukan adanya sabu. 

Awalnya diperiksa bagian belakang kapal ada sejumlah beras yang dikemas dalam karung dan ada juga barang yang diduga sejenis pupuk urea.

“Kalau sekilas memandang memang seperti pupuk urea, dan juga ada sejumlah karung beras,” kata Taufiq.

Personil BNN pun diturunkan. Bekerja sama dengan petugas Bea Cukai Batam. Sungguh mencengangkan, ditemukan sabu pada Jumat (9/2/2018) sore.

Sabu satu ton lebih rencananya akan dibawa ke Australia, menurut Taufiq kapal Sunrise Glory ini masih satu jaringan dengan Kapal Wanderlust yang membawa 1 ton sabu dari China diamankan di perairan Bintan oleh aparat Bea dan Cukai (BC) Batam, Sabtu (15/7/2017) lalu.

“Diduga masih satu jaringan, tapi nanti akan didalami kembali,” ujar Taufiq.

Awak kapal yang berjumlah 4 orang diamankan berasal dari Taiwan dan Thailand, dan tidak saling kenal satu sama lain. 

Diduga ada kapal induk dari Sunrise Glory yang bertugas melakukan penukaran awak kapal dan bongkar muat narkoba di tengah laut.

“Kalau berdasarkan penuturan mereka, tidak kenal satu sama lain, tapi tentunya akan kita dalami kembali,” ucap Taufiq.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews