Begini Kronologi Tertangkapnya Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton, Ciri-ciri Kapal Jadi Kunci

Begini Kronologi Tertangkapnya Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton, Ciri-ciri Kapal Jadi Kunci

Kapal KM Sunrise Glory saat ditangkap TNI AL di perairan Kepulauan Riau (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapal pengangkut sabu 1 ton, KM Sunrise Glory, sudah diincar sejak Desember 2017 lalu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI). 

Wakil Kepala Staf (Wakasal) TNI Angkatan Laut, Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, bahwa kapal Sunrise Glory dicurigai berdasarkan dari siluet kapal yang diduga membawa Narkoba.

“Kerjasama dengan BNN, dan menyampaikan bahwa ada kapal yang akan membawa narkoba jenis sabu, dan kami juga diberikan ciri-ciri fisik kapal tersebut,” ujar Taufiq di Mako Lanal Batam, Sabtu (10/2/2018). 

Taufiq menjelaskan kapal Sunrise Glory diketahui sering masuk ke Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan setelah itu ke luar lagi karena mengindari patroli. 

“Pada Rabu (7/2/2018) kemarin, KRI Sigorut mengamankan kapal Sunrise Glory karena berusaha menghindari aparat, dan juga dari ciri-ciri kapal memang dicurigai merupakan kapal yang menjadi target kita,” kata dia.

Awal kecuriagaan aparat KRI Sigorut melihat kapal Sunrise Glory saat akan didekati awalnya mereka memasang bendera Singapura dan kemudian diganti menjadi bendera Indonesia.

“Saat itu juga ada 4 bendera lainnya, Setelah diperiksa dokumen-dokumennya ternyata palsu, dan memang dokumen tersebut berasal dari Indonesia,” katanya.

Kemudian kecurigaan selanjutnya dilihat dari jenis kapalnya, Sunrise Glory merupakan kapal untuk mencari ikan, namun faktanya kapal itu tidak melakukan aktivitas mencari ikan.

“Mereka cuman keliling saja, tidak menangkap ikan juga,”jelasnya.

Oleh karena itu, kapal tersebut kemudian dibawa ke Batam beserta awak kapal yang diketahui semuanya warga negara asing (WNA). Berdasarkan keterangan awal dari awak kapal tersebut mereka akan berlayar menuju Australia.

“Untuk keterangan awal dari para awak kapal, mereka akan ke Australia, dengan memanfaatkan rute Samudera Hindia,” katanya.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews