Satu Keluarga di Moro Karimun Alami Tuna Rungu

Satu Keluarga di Moro Karimun Alami Tuna Rungu

Teripah bersama anak yang baru dilahirkan saat dijenguk ibu Bhayangkari Polsek Moro (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Satu keluarga di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, punya cerita miris. Selain hidup di bawah garis kemiskinan, satu keluarga juga mengalami tuna rungu.

“Keluarga Bapak Yohanes merupakan keluarga Tunarungu, Dia, Istrinya, dan tiga anaknya, untuk anak yang baru lahir ini belum tau,” ucap Kapolsek Moro AKP Donris E. Pasaribu, Sabtu (27/1/2018) sore.

Hal itu terungkap saat jajaran Polsek Moro Polres Karimun beserta Bayangkari memberikan bantuan kepada keluarga Yohanes yang baru saja melahirkan.

Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Jajaran anggota Polsek Moro dan ibu-ibu Bayangkari Polsek Moro, serta bantuan masyarakat yang dititipkan ke Polsek Moro.

Yohanes dan istrinya, Teripah, dan ketiga anaknya, merupakan tuna rungu. Mereka hidup memprihatinkan.

Keluarga Yohanes tinggal di daerah pedalaman kampung Sidodadi RT 002 RW 006 Kelurahan Moro Timur, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut saya beserta rombongan Polsek Moro dan ibu-ibu Bhayangkari Ranting Moro mendatangi tempat tersebut untuk memberikan bantuan," kata Donris.

Bantuan yang diberikan berupa vitamin, perlengkapan bayi, tempat tidur serta uang tunai dari masyarakat yang disalurkan melalui Polsek Moro senilai Rp 2.650.000.

Donris menceritakan, Teripah, istri dari Yohanes, melahirkan seorang diri tanpa bantuan bidan. Bidan desa sangat jauh dari tempat mereka tinggal, sedangkan kendaraan pun mereka tak punya.

Yohanes sempat hendak memanggil bidan saat istrinya mulai kontraksi.

"Bapak yohanes bingung karena istrinya mengalami kontraksi ingin melahirkan karena panik ia pergi berjalan kaki menuju puskemas untuk memanggil bidan desa," ujar Kapolsek.

Namun, setiba di rumah istrinya telah melahirkan anak keempat mereka dengan sendiri, dan beruntung tidak terjadi hal-hal yang bisa membahayakan nyawa ibu dan anak itu.

"Setiba di rumah istrinya sudah melahirkan, lalu bidan desa tersebut membantu membersihkan darah sehabis melahirkan," ucap Donris.

(edo)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews