9 Fakta Pesta Gay di Cianjur: Aplikasi LGBT, Beristri dan Menular!

9 Fakta Pesta Gay di Cianjur: Aplikasi LGBT, Beristri dan Menular!

Polisi saat menggerebek pesta gay di Cianjur. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Bandung – Satreskrim Polres Cianjur menggerebek sebuah villa yang dipakai pesta gay, Sabtu (13/1/2018). Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB itu bermula dari laporan dan keluhan masyarakat yang resah dan kerap mendapati pesta-pesta serupa di villa-villa kawasan puncak.

Usai dilakukan patroli siber, didapati komunitas pria penyuka sesama jenis di Cianjur yang tengah menggelar pesta seks.

Di villa Green Apple Garden Blok F-66 di Jalan Mariwati, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Puncak, didapati lima pria yang tengah berjoget-joget dan sudah dalam kondisi telanjang.

Selain mengamankan lima pria tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. 

Diantaranya, minyak wangi, satu kardus miras, lotion/gel pelumas, kondom, obat kuat, sound system, handuk-selimut, minyak pelet, lima buah celana dalam, lima buah handphone, dan deodorant.

Berikut 10 fakta pesta gay di Cianjur yang digerebek Polres Cianjur dilansir pojoksatu.id.

1. Joget Telanjang

Saat dilakukan penggerebekan, kelima pria ini didapati berada di dalam villa dengan lampu temaram dan diiringi dentuman musik disco yang cukup keras. Selain itu, kelimanya sudah sama-sama dalam kondisi tanpa busana alias telanjang bulat.

2. Di bawah umur

Polres Cianjur mengamankan lima pelaku dalam penggerebekan pesta gay di Cianjur ini. Ironisnya, salah satu pelaku, DA ternyata masih berusia 16 tahuan, alias di bawah umur. Ia pun tercatat sebagai salah satu siswa di sebuah SMA di Cianjur.
 
3. Aplikasi LGBT

Dari pengungkapan ini, publik akhirnya mengetahui bahwa ada aplikasi yang tersedia di toko aplikasi gadget yang dikhususkan untuk kaum gay. Di dalam aplikasi tersebut, tersedia berbagai fitur yang salah satunya memungkinkan anggotanya untuk melakukan percakapan (chat), berkirim gambar dan video, serta berbagai fitur lainnya. Dengan aplikasi ini, para kaum gay bisa leluasa menemukan pasangannya masing-masing meski dalam jarak yang jauh sekalipun (luar negeri).

4. Lima pelaku, salah satunya pelajar

Satu dari lima pelaku yang diamankan Polres Cianjur berstatus sebagai pelajar aktif di sebuah SMU di Cianjur. Meski yang bersangkutan mengelak, namun polisi memiliki bukti percakapannya dengan pelaku lain.
 
5. Beristri dan memiliki anak

Pelaku AAWA, DS, AR dan Usep, keempatnya masing-masing ternyata sudah berkeluarga. Artinya, keempatnya sudah memiliki istri dan anak. Akan tetapi, jati diri sebagai pria penyuka sesama jenis, sama sekali tak pernah diketahui oleh orang lain, termasuk istri dan anak-anaknya. Namun, keempat pelaku itu mengaku akan sangat malu jika istri dan keluarganya akhirnya mengetahui rahasia terbesar mereka.
 
6. Menular

Seperti yang dituturkan pelaku AAWA, DS, AR dan Usep, mereka mengaku pernah menjadi korban sodomi atau pelecehan seksual oleh seseorang yang juga penyuka sesama jenis. AAWA misalnya, ia pernah disodomi oleh temannya saat masih duduk di bangku SMP saat ia masih ada di Bali. Demikian pula DS yang pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh pria penyuka sesama jenis. Hal yang sama juga dituturkan AR dan Usep.
 
7. 200 komunitas gay (kelompok) di Cianjur saja

Menurut pengakuan AAWA, para pelaku pesta gay itu bertemu melalui aplikasi yang dikhususkan untuk kaum gay. Di aplikasi itu juga, AAWA mengungkap ada lebih dari 200 komunitas (kelompok) gay yang ada di Cianjur.  

8. Obat kuat dan minyak pelet

Entah apa tujuannya, tapi dari hasil penggerebekan tersebut, selain mengamankan lima pelaku, polisi juga mendapat sejumlah barang bukti. Yang cukup menggelikan adalah keberadaan sejumlah obat kuat dan minyak pelet.

9. Dibiayai

Dari lima pelaku, polisi menduga kuat pelaku berinisial AAWA adalah otak dari pesta gay tersebut. Sebab, ia berperan menyediakan segala kebutuhan terkait pesta tersebut. Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengungkapkan, AAWA diketahui sebagai penyewa villa seharga Rp 1,5 juta tersebut. Ia juga yang membeli miras serta berbagai keperluan pesta. Selain itu, ia juga yang diduga menjadi pencetus pesta gay di Villa Green Garden, Cipanas, Puncak, Cianjur itu.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews