BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Masyarakat Desa Cempa, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, meminta kepada Pemkab Lingga melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memperhatikan dermaga.

Dermaga itu tidak dapat disinggahi kapal yang membawa penumpang maupun kapal barang, disebabkan tiang depan pelabuhan terlalu rendah.

Mewakili warga setempat, Anggota DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin meminta agar Dishub dapat bertindak cepat menangani permasalahan tersebut.

"Apabila air laut besar (Pasang), kapal tidak dapat merapat,  hal ini tentunya menyebabkan masyarakat yang akan menggunakan jasa kapal untuk pergi keluar daerah sangat terhambat," ujar dia kepada Batamnews.co.id, Senin (15/1/2018).

Anggota DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin (Foto: Ruzi)

Ia meminta, Dishub Lingga yang memiliki kewenangan terhadap dermaga itu untuk mengecek langsung ke lapangan dan mengambil langkah cepat.

"Sudah banyak masyarakat menyampaikan keluhannya kepada saya,  Kepala Desa juga sudah pernah menyampaikan nya ke saya. Perihatin melihat kondisi seperti ini," kata dia.

Pria yang akrab disapa Udin ini mengaku, pada Minggu (14/1/2018) kemarin, kapal fery Oceana dari Telaga Punggur, Kota Batam tujuan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga terpaksa harus menunggu di tengah laut untuk menggangkut penumpang yang akan berangkat dari Desa Cempa itu.

"Kapal di tengah laut sambil menunggu penumpang di antar pakai kapal pompong ke Fery, saya kebetulan berada di dalam kapal Oceana itu, melihat kondisi ini, saya sangat perihatin. Ini harus ditindaklanjuti," katanya.

Untuk di ketahui, Pelabuhan Cempa menjadi salah satu tempat singgah kapal penumpang reguler dari Dabo Singkep tujuan Tanjungpinang dan Batam, begitu pula sebaliknya. 

(ruz)