BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan siswa-siswi SMPN 37, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, terpaksa belajar tanpa ada meja dan kursi. Parahnya lagi, kondisinya makin diperparah karena tidak adanya papan tulis. 

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Pertama, Dinas Pendidikan Kota Batam, Hernowo mengatakan siswa terpaksa belajar lesehan karena tidak ada kursi yang ada di SMPN 37 Batam. Dan semester genap ini seluruh siswa meminta untuk masuk pagi sehingga jumlah kursi yang ada tidak memadai. 

"Kalau dibagi shift pagi dan sore tak ada masalah," ujar Hernowo, Jumat (5/1/2018). 

Ia mengungkapkan bahwa siswa tersebut merupakan siswa yang tidak tertampung sebelumnya. Sehingga terpaksa diterima di sekolah tersebut.

"Mau gimana lagi, kalau tak diterima masalah lagi, sedangkan kondisi sekolah tak memungkinkan," ujarnya.

Akan tetapi orangtua murid sepakat dan mau membantu untuk pengadaan kursi dan meja di sekolah tersebut. Namun, hal tersebut tidak dengan mudah terlaksana, pihak sekolah juga tidak berani untuk meminta karena takut akan dituduh melakukan praktik pungutan liar (pungli). 

"Ya takutlah nanti dibilang pungli pula," ucapnya.

Hernowo mengatakan, bahwa sebelumnya siswa di SMPN 37 menggunakan kursi milik siswa SMAN 18 yang pada saat itu menggunakan gedung SMPN 37 juga. Namun karena gedungnya sudah dipindahkan, maka kursinya juga diangkut. 

"Jadi tak ada lagi kursi dan meja, makanya mereka pada lesehan," ujarnya.