BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Rahma salah satu kandidat calon wakil wali kota Tanjungpinang siap dipecat dari PDI Perjuangan di Pilwako Tanjungpinang 2018. 

Rahma mengaku telah memantapkan hati mendampingi Syahrul.

“Jika harus di pecat dari PDIP, saya rela dan ikhlas berlapang dada. Secara etika politik saya juga sudah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan saya sampaikan langsung kepada Ketua DPC PDIP Kota Tanjungpinang. Mungkin saya orang yang jauh dari sempurna, dan pasti manusia tempatnya salah. Karena kebenaran hanya milik Allah SWT,” kata Rahma saat dihubungi batamnews.co.id, Kamis (4/1/2017).

Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada dirinya untuk maju sebagai calon  Wakil Walikota bersama  Syahrul. 

“Selain itu, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada PDIP yang telah membuka ruang bagi saya berkarir sebagai wakil rakyat untuk mengabdi kepada rakyat selama lebih kurang 3 tahun terakhir ini,” ucapnya.

Ia mengatakan, bahwa 4 partai politik yakni partai Demokrat, Golkar, FKPI dan PPP menganggap dirinya pilihan yang pantas menjadi pendamping Syahrul. 

Dari diskusi dan musyawarah bersama partai politik itulah yang menjadi awal dorongan terhadap dirinya untuk maju sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang.

“Tentu ini menjadi keputusan dan pilihan penting dalam hidup saya. Dan saya tidak menyangka akan di lirik dan di pilih, berat bagi saya  untuk memutuskan ini. Tetapi tentu sudah melalui berbagai proses diskusi, restu Keluarga dan dorongan teman-teman terbaik saya dalam mempertimbangkannya,” ujarnya.

“Dengan rendah hati saya akan  mendampingi Ayah Syahrul bersama-sama untuk berkoalisi dengan rakyat, merebut hati rakyat,” katanya.

Rahma menuturkan, tujuan dirinya maju ini adalah murni untuk pengabdian kepada masyarakat lebih luas yang selama ini ia lakukan sebagai wakil rakyat dan Ia menyakini masih banyak perubahan-perubahan yang harus di lakukan dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi kerakyatan,  kesehatan dan sebagainya.

“Saya maju bukan karena syahwat kekuasaan yang ada dalam diri ini. Niat diri ini, saya fokuskan untuk mengabdi membangun negeri,” kata dia.

(adi)