Tak Diizinkan Mendarat Conoco Philips, Susi Air Merasa Dipermainkan

Tak Diizinkan Mendarat Conoco Philips, Susi Air Merasa Dipermainkan

Bandara Palmatak yang dikelola Conoco Philips

BATAMNEWS.CO.ID, Anambas  - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini berupaya mendapatkan tambahan rute penerbangan tujuan Anambas dari Kementerian Perhubungan.

Salah satu maskapai yang sudah menyatakan kesiapannya  mendarat di daerah kepualaun itu adalah pesawat perintis Susi Air.

Namun hal itu belum terlaksana karena pengelola Bandara Palmatak, Conoco Philips belum memberikan ijin untuk mendarat di bandara.

Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Anambas Masykur mengatakan, sesuai rapat dengan pihak kementerian di Balikpapan (Kaltim) pada 18 Agustus 2014 lalu, Anambas mendapatkan jatah penerbangan pesawat Susi Air.

Adapun ruteny adalah Tanjungpinang-Matak-Natuna (pulang-pergi atau PP) dua kali dalam sepekan.

"Tanggal 2 Februari Susi Air dan Dishub Anambas sudah bersurat ke Conoco Philips untuk minta izin landing di bandara Palmatak, namun hingga 4 Maret lalu mereka mengatakan yang mengeluar izin adalah SKK Migas," kata Masykur di DPRD Anambas, Jumat (20/3/2015)

Dikatakan, SKK Migas sebenarnya hanya menunggu jawaban dari  Chonoco Philpils karena mereka yang mengetahui slottime atau jadwal pesawat yang mendarat di bandara Palmatak.

Seharusnya sesuai jadwal Susi Air sudah terbang 3 Maret lalu, namun pihak perusahaan meminta akan lakukan inspeksi pesawat dulu, tapi hingga 17 Maret tidak juga dilaksanakan, makanya peswat belum bisa mendarat.

Anggota DPRD Anambas Syamsir Umri menilai pihak perusahaan Chonoco Phlips mempersulit mendaratnya pesawat Susi Air di Bandara Palmatak sehingga pesawat tersebut hingga kini belum masuk ke Anambas.

Pihaknya mendukung program pemerintah untuk menambah rute ke Anambas, apalagi pesawat Susi Air merupakan subsidi dari Kementerian Perhubungan dengan harga tiket yang terjangkau.

 

 

[mun]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews