Anggota Komunitas Mojan Tanjungpinang Diserang Begal di Jalur Lintas Barat

Anggota Komunitas Mojan Tanjungpinang Diserang Begal di Jalur Lintas Barat

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Seorang anggota Komunitas Motor Jantan (Mojan) Tanjungpinang, Guntur, nyaris menjadi korban begal di Jalur Lintas Barat, Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya, Bintan, Senin (25/12/2017) sekitar 19.30 WIB.

Informasi di lapangan, anggota Komunitas Mojan asal Kecamatan Seri Kuala Lobam hendak pulang dari Tanjungpinang ke Lobam. Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba bagian kanan motor Yamaha Vixion yang dikendarainya ditendang oleh kawanan begal. 

Beruntung kendaraannya saat itu tidak jatuh. Sehingga bersangkutan berhasil menyelamatkan diri dengan memacu kencang kendaraannya ke arah Lobam.

"Spontan saya terkejut ketika motor saya ditendang oleh orang tak dikenal. Tapi untung saja, saya tak jatuh sehingga berhasil selamatkan diri," ujarnya, Selasa (26/12/2017).

Seingat dia, pelaku sebanyak dua orang dengan memakai Honda Megapro jenis lama. Namun, wajahnya tidak begitu jelas karena kedua pelaku menggunakan helm. 

Sampai saat ini, dia masih merasa heran atas tindakan yang dilakukan dua pelaku tersebut. Apakah memang begal atau berniat lain. Sebab, dia baru saja masuk ke dalam komunitas itu dan tidak memiliki musuh ataupun pernah menyinggung orang lain.

"Kalau musuh atau senggol orang tidak ada, karena saya masuk komunitas ini juga baru. Seingat saya pun saya tak pernah ada masalah dengan siapa pun," jelasnya.

Dari kejadian hingga saat ini dia belum membuat laporan ke pihak polisi. Namun ada pihak kepolisian sudah menghubunginya terkait dugaan pembegalan tersebut.

"Harapan saya ya jalan Lintas Barat diterangi dan jangan sampai ada peristiwa serupa," harapnya.

Ketua Umum (Ketum) Komunitas Mojan Tanjungpinang, Putra membenarkan kejadian yang menimpa anggotanya. Dia berharap kedua pelaku segera ditangkap karena dikawatirkan ada korban lainnya.

"Benar semalaman (kejadiannya)," katanya.

Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang mengatakan belum ada laporan terkait dugaan begal yang dialami oleh salah satu anggota komunitas mojan. Namun informasinya telah beredar di sosial media (sosmed).

"Sedang ditelusuri karena belum ada laporan resmi ke kepolisian. Baik di seluruh kantor kepolisian sektor maupun polres sendiri. Tetapi kami sudah menurunkan anggota ke lapangan," ucapnya.

Kapolres menambahkan, informasi ini sebagai awal pihaknya untuk melakukan penyelidikan. Kemudian juga akan meningkatkan patroli sepanjang Jalur Lintas Barat. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews