Warga Keroyok Terduga Begal Hingga Tewas, Motor Dibakar

Warga Keroyok Terduga Begal Hingga Tewas, Motor Dibakar

Wahyu yang terkapar setelah dihajar warga. Warga sekitar Rimbo Panjang, Pekanbaru menuduh pria ini begal. (foto: ano/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Warga Dusun II, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, tepatnya di jalur II Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, dihebohkan dengan seorang pemuda yang diduga pelaku begal dikeroyok massa hingga tewas, Sabtu (16/12) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Pemuda yang tewas itu diketahui belakangan adalah Wahyu Fikranda alias Viki (LK 20) yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang, Kampar.‎ Ia tewas dianiaya oleh warga. Wahyu diduga pelaku begal yang saat ini sedang marak terjadi di daerah tersebut.‎

Berdasarkan informasi dari masyarakat di lokasi kejadian, bahwa saat itu warga tengah melakukan ronda. Saat itu, warga melihat seorang pria sedang berhenti dengan sepeda motornya di dalam semak-semak yang gelap.

Kemudian beberapa orang warga langsung mendatangi pria tersebut, sambil menanyakan sedang menunggu siapa. Lalu dijawab oleh pria tersebut sedang menunggu teman dengan nada bicara yang gugup dan ketakutan. 

Melihat gelagatnya yang mencurigakan, apalagi setiap ditanyai dia selalu mengalihkan pembicaraan, warga semakin curiga bahwa dia pelaku begal yang sering beraksi di daerah tersebut.  

Karena terpojok ditanyai oleh warga akhirnya pria tersebut lari meninggalkan lokasi itu. Sehingga warga mengejarnya dan meneriakinya "begal".‎

Warga yang ada di sekitarnya beramai-ramai menangkap pria tersebut dan kemudian mengeroyok yang mengakibatkan Wahyu mengalami luka serius pada bagian muka dan kepala. Sedangkan sepeda motornya, dibakar oleh massa.‎

Tidak berapa lama melintas mobil dinas PJR Polda Riau dekat lokasi kejadian, lalu anggota PJR ini membawa korban ke Polsek Tambang. Karena kondisi korban mengalami luka berat, anggota Polsek Tambang membawanya ke Puskesmas Tambang dan selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau menggunakan ambulance Puskesmas Tambang yang dikawal Personil Polsek Tambang.

Setibanya di RS Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini Pekanbaru, karena lukanya yang sangat serius korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia. 

Sekira pukul 00.30 WIB, korban dijemput dan dibawa oleh pihak keluarganya ke rumah duka di Bangkinang. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi atas korban dan menyampaikan telah menerima kejadian ini dengan ikhlas. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang diserahkan kepada pihak Kepolisian. 

Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK.MH melalui Kapolsek Tambang AKP Jambi Lumban Toruan SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakannya, bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, membawa korban ke rumah sakit serta menghubungi pihak keluarganya.

"Saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dilakukan proses pemakamannya," jelas Kapolsek.

Terkait dengan tuduhan massa ke korban, pihaknya hingga saat ini masih mendalami kejadian tersebut.

"Masih kita dalami. Belum tahu kita, apa benar dia pelaku (begal) atau bukan," terangnya.

Untuk diketahui, foto dan video penganiayaan korban tersebut, kini menjadi viral di media sosial. 

(ano)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews