Isdianto Jadi Kader PDI Perjuangan? Demokrat Meradang

Isdianto Jadi Kader PDI Perjuangan? Demokrat Meradang

Husnizar Hood (Foto: Dok. pribadi)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, dikabarkan masuk menjadi kader PDI Perjuangan. Itu terlihat dari beberapa foto yang beredar Isdianto menggunakan baju kebesaran di acara PDI Perjuangan.

Partai Demokrat, satu dari lima partai pengusung HM Sani (almarhum)-Nurdin Basirun pada Pilkada Kepulauan Riau tahun 2015 pun meradang. 

Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri Husnizar Hood, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan sikap politik Isdianto tersebut tidak etis, karena masuk partai yang berbeda haluan pada Pilkada Kepri 2015.

"Isdianto direkomendasikan sebagai cawagub oleh lima partai yang memenangkan Pilkada Kepri 2015, kemudian ketahuan ikut dalam acara PDIP dengan mengenakan pakaian seragam merah, sama seperti pengurus lainnya," ujarnya.

Husnizar mengemukakan foto Isdianto mengikuti acara PDIP itu beredar luas bersamaan dengan surat "rahasia" dari Ketua Panitia Khusus Pemilihan Wagub Kepri Surya Makmur Nasution yang menolak proses pemilihan wagub karena melanggar undang-undang dan Peraturan DPRD Kepri Nomor 2/2017 tentang Tata Cara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

"Baguslah itu beredar bersamaan. Tambah menarik," ucapnya tersenyum.

Pantauan Antara dalam rapat paripurna pemilihan dan penetapan Isdianto sebagai Wagub Kepri baru-baru ini, tampak Isdianto akrab dengan Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo. Beberapa kali mereka berfoto bersama. 

Husnizar mengatakan Isdianto kini sibuk mengklarifikasi kehadirannya dalam acara akbar yang diselenggarakan PDIP baru-baru ini. Apapun yang disampaikan Isdianto tersebut diterima DPD Partai Demokrat Kepri, namun tidak mengubah sikap pengurus wilayah untuk melaporkannya kepada pengurus pusat.

Ia sudah menjelaskan kepada Isdianto apapun bentuk klarifikasi tersebut tidak akan mempengaruhi keputusan DPP Demokrat.

"Saya sudah sampaikan kepada Isdianto bahwa kami ini pengurus daerah, tidak akan mampu mempengaruhi keputusan pusat. Kita sama-sama lihat saja apa reaksi pengurus pusat," tegasnya.

Ia mengatakan Isdianto memiliki hak untuk memilih partai yang disukainya. Namun Isdianto memutuskannya dalam waktu yang tidak tepat.

Saat ini, kata dia, hasil rapat paripurna DPRD Kepri yang memutuskan Isdianto sebagai wagub secara aklamasi baru diusulkan kepada Presiden RI dan Mendagri. Artinya, status Isdianto belum jelas sebagai wagub.

"Mukjizat jika Presiden RI melalui Mendagri menetapkan Isdianto sebagai wakil gubernur. Sejak awal merasa pesimistis Mendagri menyetujui hasil rapat paripurna DPRD Kepri yang menetapkan Isdianto sebagai wagub secara aklamasi," ujarnya.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews