BP Batam Hapuskan Pengalokasian Lahan

REI: Harga Rumah Tapak di Batam Bakal Melejit

REI: Harga Rumah Tapak di Batam Bakal Melejit

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Harga rumah tapak di Batam, Kepuauan Riau, diperkirakan akan naik. Hal itu setelah BP Batam menghapus alokasi lahan untuk rumah tapak di Batam.

Penghapusan lahan untuk rumah tapak itu tertuang dalam revisi Perka 10/2017 dan digantikan Perka 27/2017 tentang Penyelenggaran pengalokasian lahan disambut baik oleh kalangan Pengusaha. 

Kendati demikian Ketua Real Estate Indonesia (REI) Batam, Achyar Arfan menyebutkan, kebijakan itu justru akan menimbulkan kesulitan bagi masyarakat menengah kebawah.

“Bisa jadi kesulitan, terutama utk konsumen menengah bawah yg belum mampu utk membeli rumah susun / apartemen,” kata dia. 

Namun Ia mengatakan tidak ada alokasi rumah tapak dapat memberikan peluang besar bagi para pengembang yang masih punya tabungan tanah untuk rumah tapak. 

Baca juga:

Kenaikan Tarif Listrik 45 Persen Penyumbang Inflasi Tertinggi, Batam Paling Parah di Sumatera

 

“Jadi ada kesempatam bagus, bisa dijual tinggi nantinya,” ucapnya. 

Berbicara revisi perka, Achyar Arfan yang mengatakan produk Perka 27/2017 sudah menampung banyak usulan dari dunia usaha. 

Seperti diketahui, sebelum Perka 27/2017 dikeluarkan, pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan pertemuan dengan para asosiasi pengusaha. 

“Dalam perka 27/2017 sudah menampung usulan dari pengusaha, dan itu adalah pertanda bagus,” ujar Achyar kepada Batamnews, Sabtu (2/12/2017). 

Kemudian orang asing yang mendapat alokasi lahan seperti diatur dalam Perka 27/2017 juga menjadi kabar baik bagi para pengembang untuk untuk memperluas pangsa pasar. 

“Singapura dan Malaysia sudah mengandalkan proyek-proyek kelas atas mereka kepada investor asing, sekarang kesempatan baru untuk batam,” jelasnya. 
Sementara itu dari ketua Kamar dagang industri (Kadin) Batam Jadi Rajagukguk menambahkan dengan keluarnya Perka 27/2017, BP Batam tidak hanya mengandalkan lahan saja. 

“BP Batam Berhenti mengandalkan lahan saja!, tetapi harus mampu mengembangkan Kepelabuhanan dan Bandar Udara yang dapat meningkatkan lalulintas orang dan Barang (perdagangan),” ujar Jadi. 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews