Cara Membedakan Batu Akik Asli atau Palsu agar Tidak Tertipu

Cara Membedakan Batu Akik Asli atau Palsu agar Tidak Tertipu

Batu giok Aceh

BATAMNEWS.CO.ID  - Batu akik kini banyak bermunculan. Agar tidak mudah tertipu, ada baiknya Anda memahami perbedaan batu akik asli dengan yang palsu. Salah satunya bisa melihat dari bentuk atau teksturnya.

Sujatmiko, geolog yang juga ahli batu mulia mengatakan, banyak konsumen awam yang tertipu saat membeli batu akik. Mereka mengira, batu yang sudah dibeli dengan harga mahal adalah asli, tapi setelah diperiksa ternyata palsu.

"Bentuk batu yang terlalu sempurna justru harus diwaspadai oleh pembeli. Kalau warnanya terlalu bagus, atau di dalamnya tidak ada cacat, konsumen patut curiga," kata Sujatmiko.

Salah satu cara memastikan kualitas batu akik yakni dengan memeriksakan kualitas batu ke ahlinya untuk mendapatkan sertifikasi. Namun, Sujatmiko justru tidak setuju jika ada standardisasi untuk batu mulia.

Dia beralasan, hanya batu mulia seperti diamond yang bisa dilakukan standardisasi. Batu mulia jenis lainnya, misal safir, terhitung sulit menentukan standarnya.

Sementara harga batu akik yang diperjualbelikan hingga menembus miliaran, itu hanya gara-gara alasan suka dan tidak suka.

Sebuah batu disebut mulia atau gemstones, kata Sujatmiko, karena kandungan mineralnya langka dan biasanya dijadikan batu permata oleh kebudayaan tertentu.

Yang termasuk batu mulia adalah safir, ruby, emerald atau zamrud, serta alexandrite color change dan red eye. Jenis batuan lainnya adalah semiprecious. Batu akik dengan unsur mineral silikon dioksida ada dalam kelompok ini.

Silikon dioksida bisa ditemukan di mana saja di semua lapisan bumi. Tapi yang membuat sebuah batu itu istimewa adalah ketika “kawin” dengan unsur mineral lain.

Batu bacan, misalnya, memiliki percampuran silikon dioksida dengan chrysocolla, dan kalsedon dan hanya ditemukan di Indonesia, Amerika, dan Peru.


[tempo.co]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews