Korban Tsunami Juga Kumpulkan Batu Giok untuk Australia

Korban Tsunami Juga Kumpulkan Batu Giok untuk Australia

Batu giok untuk Australia. (foto: ilustrasi net)

Aceh - Warga Aceh benar-benar tersinggung atas ucapan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot, yang menyebut Indonesia tak tahu balas budi setelah mereka bantu saat tsunami. Selain mengumpulkan koin, warga Aceh korban tsunami juga mengumpulkan batu giok yang kini banyak di Aceh.

Gerakan Pejuang Rumah Korban Tsunami (GPRS) Meulaboh, menggalang sumbangan untuk membalasa jasa baik Australia itu. Bukan dengan mengumpulkan uang, tapi menggalang pengumpulan batu akik atau batu giok yang banyak terdapat di Aceh.

Koordinator GPRS Meulaboh, Edi Candra (43), batu mulia yang terkumpul dipastikan dapat membalas nilai bantuan yang pernah disumbangkan Pemerintah Australia untuk rekonstruksi Aceh. “Batu-batu yang terkumpul, mudah-mudahan cukup membalas uang yang pernah disumbangkan Australia,” katanya kepada wartawan.

Disebutkannya, batu mulia yang berhasil dikumpulkan akan diberikan kepada Pemerintah Australia. “Batu giok Aceh harganya mahal, kami rasa cukup untuk membalas dan membayar jasa-jada Australia. Sebagai korban tsunami, kami tidak terima bantuan kemanusian yang dulu diberikan Australia, diungkit-ungkit karena gembong narkoba yang akan dihukum mati,” tegasnya.  

Tony Abbot mengatakan, seharusnya Indonesia mengingat jasa-jasa dan bantuan Australia sebesar USD 1 miliar untuk rekonstruksi Aceh pascatsunami tahun 2004 dan tidak mengeksekusi dua gembong narkoba warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews