Cuaca Buruk Hantam Ranai, Listrik Padam Berkali-kali, Layanan Publik Terganggu

Cuaca Buruk Hantam Ranai, Listrik Padam Berkali-kali, Layanan Publik Terganggu

Layanan mesin ATM ikut terkendala akibat seringnya padam listrik karena faktor cuaca, Kamis (21/9/2017) di Ranai. (Foto: Fox/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Lebih dari 10 kali listrik byar-pet terjadi di Ranai, Kabupaten Natuna, Kamis (21/9/2017. Beberapa layanan publik lain pun sempat terkendala seperti mesin ATM.

Warga terlihat antre di depan ATM di samping Kantor Bank Mandiri di Jl. DKWM Benteng.

"Iya ini mau narik uang. Cuma mesin ATM mati. Katanya sedang dihidupkan pakai genset," sebut Wulansari, salah seorang warga.

Sekuriti bank juga sedang sibuk menunggu rekannya menghidupkan mesin genset. "Beberapa kali listrik mati, nih mau kita hidupkan lagi. Sekarang belum tahu jam berapa hidup lagi," sebutnya

Terkait situasi ini, Manajer PLN Rayon Rayon Ranai, Hasdedi mengakui jika ada kendala pada dua mesin trafo dan jaringan di tiga titik karena cuaca buruk. Bahkan salah satu jaringan PLN tertimpa pohon kelapa.

"Kami mendapat laporan jika trafo yang di Desa Sepempang keluar api. Kemudian ada kendala di Desa Pian Tengah dan di Desa Sungai Ulu pohon kelapa tumbang memutuskan jaringan kabel PLN," jelas Dedi.

Teknisi PLN menurutnya sudah ditugaskan untuk mengatasi masalah ini. "Anggota kita sudah turun ke lapangan. Mudah-mudahan segera rampung," ungkapnya.

Dua unit penyuling jaringan (feeder) wilayah Sungai Ulu dan Sepempang dimatikan selama proses perbaikan.

"Jaringan biasa yang kena kalau cuaca buruk, karena disini banyak pepohonan. Akibat beberapa kali padam listrik salah satu alat MGR di PLTD juga terbakar. Namun sedang diatasi pihak PLTD," papar Hasdedi.

Sementara itu, cuaca buruk juga mengakibatkan Kapal dinas Pemkab Natuna MV Indra Perkasa 159 yang membawa rombongan Bupati Natuna menuju Pulau Midai batal berangkat

Sedianya rombongan Pemkab akan memperingati 1 muharam di kecamatan tersebut.

Mereka terpaksa putar haluan kembali ke pelabuhan Tanjungpayung, Penagi setelah sempat berlayar satu jam 30 menit.

"Kapal Indra Perkasa 159 berangkar dari pelabuhan Penagi Rabu, (22/9/2017) sekitar pukul 3 sore dijadwalkan sampai Midai pukul 17.30, tapi karena diterpa cuaca buruk terpaksa putar haluan kembali ke pelabuhan Tanjung payung Penagi," jelas Iskandar DJ Kadis Perhubungan kabupaten Natuna, Kamis (23/9/2017) pagi.

Menurut Iskandar awalnya cuaca bagus-bagus saja saat Verry berangkat dari Penagi hingga lepas di perairan Pulau Tiga, tapi cuaca mendadak memburuk.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai, Demetrius Christian menjelaskan jika secara umum kondisi awan rendah dan menengah masih cukup banyak pada siang dan sore hari.

"Hal ini menyebabkan potensi hujan bersifat lokal dan kadang disertai Guntur dan petir di wilayah Natuna," ujar Demet

Sementara variasi arah dan kecepatan angin dari Selatan – Barat Daya (5 - 40 KM/JAM) pada siang, malam dan dini hari

Dari data yang dihimpunnya dari Stamar Maritim, Pontianak terlihat suhu udara 22.0'C-32.0'C, kelembapan 75-95% dan jarak pandang 5-10 Km

"Tetap waspada terhadap awan awan gelap dan tebal (Comulunimbus) karna dapat menimbulkan hujan lebat, guntur disertai petir dan angin kencang yang menyebabkan terjadinya gelombang laut tinggi secara tiba-tiba," terangnya

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews