Investasi Batam Mulai Bergairah? Investor Tanamkan Rp 1,1 Triliun

Investasi Batam Mulai Bergairah? Investor Tanamkan Rp 1,1 Triliun

Para pencari kerja mengantre memasukkan lamaran saat sebuah perusahaan pemilik modal asing membuka peluang di Batamindo (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Investasi di Batam Kepulauan Riau kembali bergairah. Di tahun 2017 investasi yang tercatat mencapai Rp 1,1 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam, Gustian Riau, angka tersebut tercatat sampai awal September 2017. 

Gustian menilai investasi yang masuk melalui pemanfaatan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK). Saat ini ada dua investor yang masuk di dua lokasi; Batamindo dan Kabil yang sama-sama Penanaman Modal Asing (PMA).

"Yang lain banyak investor. Namun baru progres. Nilai investasinya mencapai Rp 1.1 triliun," kata Gustian, Selasa (12/9/2017).

Menurutnya investasi yang masuk ke Batam cukup baik dan tidak menurun dibandingkan tahun lalu, terbukti kedua PMA ini sama-sama bergerak di industri manufaktur ini berinvestasi di Batam.

Selain itu juga Pemerintah Kota Batam akan mencari peluang usaha di sektor pariwisata.

"Tentunya sama sesuai dengan spirit Wali Kota yang ingin mengembangkan Pariwisata Batam," kata Gustian. 

Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Gustian menyampaikan, rencana Investasi PMDN periode semester 1 2017, tumbuh 1016% dibanding periode yang sama.

Rencana Investasi Semester 1 2016, diketahui bernilai Rp 92.597.000.000 terdiri atas 23 proyek. Sementara pada Semester 1 2017, rencana investasi berjumlah Rp 1.033.498.000.000, terdiri atas 26 proyek. 

"Realisasi Investasi PMDN periode semester 1 2017, tumbuh 25 persen dibanding periode yang sama," jelasnya.

Untuk sektor usaha pada realisasi investasi semester 1 2017, masih didominasi Sektor Industri Alat Angkutan, Transportasi lainnya dan Sektor Industri Logam Dasar, Barang Non-logam, Mesin dan Elektronik.

Bank Indonesia pada semester pertama menyebutkan investasi di Kepri minus. Tidak itu saja, perekonomian Batam juga anjlok. Bahkan angka pertumbuhan ekonomi tercatat hanya di angka 1,04 persen. Torehan buruk ini terjelek sepanjang sejarah perekonomian Batam yang pernah menyentuh angka dua digit.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews