Beda Ferry Untuk Pejabat dengan Ferry Untuk Rakyat di Natuna

Beda Ferry Untuk Pejabat dengan Ferry Untuk Rakyat di Natuna

MV. Indra Perkasa senilai Rp 27 Milyar

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Pengadaan kapal ferry cepat milik Pemkab Natuna, menjadi pergunjingan di tengah masyarakat. Senilai Rp 27 Milyar anggaran dikeluarkan Pemkab Natuna untuk pengadaannya. 

Kapal ini siap difungsikan untuk operasional kedinasan Pemkab Natuna. 

Namun, banyak masyarakat yang berharap, Pemkab seharusnya juga menyediakan fasilitas kapal ferry cepat untuk jalur rintisan ke pulau-pulau. 

"Jangan hanya kapal pejabat saja lah, bagi masyarakat harusnya juga diprioritaskan," kata Udin, salah seorang buruh angkat di Ranai.

Selama ini, kapal ferry bagi masyarakat yang pernah diadakan oleh Pemkab Natuna yakni Natuna Bahari 2 hanya mangkrak di pelabuhan Penagi.

Kapal Natuna Bahari 2 Mangkrak di Pelabuhan Penagi

Sementara itu, kapal khusus untuk Pemkab Natuna yang baru ini berfungsi untuk mengangkut para pejabat penting di Natuna terutama bupati dalam melakukan kunjungan ke pulau-pulau.

Rencananya, 15 September 2017 ini, kapal berbahan alumunium itu akan sampai menuju Natuna dari galangan PT. Indo Marin Batam. 

Pemkab sendiri sebelumnya masih punya kapal ferry dinas yang terbuat dari fiber, namun dianggap sudah kurang layak digunakan saat ini. Akhirnya pengadaan kapal baru dilakukan dari bahan alumunium.

Bupati Natuna, Natuna Hamid Rizal mengucapkan rasa syukurnya atas rampungnya pengerjaan Ferry Cepat yang diberi nama MV. Indra Perkasa.

"Pengoperasiannya akan dipergunakan oleh Pemkab Natuna sebagai sarana transportasi dinas dalam kunjungan kerja ke berbagai kecamatan," ujar Hamid, dikutip dari akun resmi Facebooknya.

Spesifikasi kapal ini cukup mumpuni dengan panjang 31 meter dan lebar 6 meter. Dikerjakan oleh PT. Indo Marin Batam, Kepri selama 98 hari. 

Namun di lain sisi, beberapa warga Natuna banyak yang berharap transportasi berupa ferry cepat juga diupayakan oleh Pemkab Natuna bagi masyarakat. 

Di kalangan masyarakat awam, bahkan ada yang beranggapan kapal Pemkab ini akan dipakai untuk sarana transportasi baru. 

"Itu kapal nya rute kemana ya?" ujar Nurhayati, warga Pulau Tiga berkomentar di salah satu grup media sosial.

Untuk ferry masyarakat mirisnya, Pemkab Natuna punya ferry Natuna Bahari 2 yang kini karam di Pelabuhan Penagi. 

Rencana Dishub Natuna melelang kapal Natuna Bahari 2 tak kunjung jadi soalnya tidak ada yang berminat.

Ferry Natuna Bahari 2 ini dulunya adalah transportasi antar pulau di Kabupaten Natuna. 

Namun karena rusak dan Pemkab Natuna berdalih kurangnya anggaran perbaikan, kapal yang pengadaannya dilakukan pada 2002 itu sudah bertahun-tahun karam di Penagi.

Dalam pantauan Batamnews, mesin kapal sudah terendam bersama badan kapal. Belum ada solusi bagi Pemkab karena kapal ini juga mustahil diperbaiki saat ini.

Kapal Natuna Bahari 2 yang notabene milik rakyat itu ibarat onggokan sampah. Kapal ini dulunya dibeli Pemkab Natuna untuk memperlancar transportasi warga. 

Namun Pemkab mengaku kerepotan dengan anggaran operasional hingga perbaikan. 

Mengatasi efesiensi itu, Pemkab Natuna selama ini menyubsidi transportasi dengan sistem lelang pengadaan. Yakni dengan mencarter operator swasta seperti kapal Kawaranae sebelumnya.

Transportasi laut memang menjadi andalan warga. Pasalnya jalur udara selama ini. hanya dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas yang punya pendapatan besar semisal pejabat, anggota dewan dan pengusaha.

"Masyarakat menengah ke bawah hanya mampu menggunakan transportasi laut seperti Pelni atau Perintis," ujar Herman, salah seorang warga Kecamatan Serasan

KM Trigas misalnya, melayani pelayaran reguler trayek ke pulau-pulau dengan jalur rintisan.

Di atas kapal, penumpang biasanya melantai sambil membawa anak-anak dan bayi mereka di atas body kargo kapal besi tersebut. Para penumpang beratapkan terpal selama menempuh perjalanan berjam-jam.

Kapal ini biasa dipakai untuk para pedagang yang membawa barang-barang dagangan dalam volume banyak dari daerah lain menuju Natuna. 

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews