Terletak di Desa Panggak Darat Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga, Gunung Sepincan atau lebih populer dengan nama Bukit Permata bukan hanya menyuguhkan hamparan pemandangan yang indah.

Akan tetapi, gunung dengan ketinggian 1001 Mdpl ini juga memiliki sebuah aliran sungai di puncaknya. Aliran sungai yang airnya begitu jernih bagaikan kaca itu dikenal masyarakat serta para pendaki dengan nama Danau Kembang Menaun.

Asal kata Kembang Menaun diberikan oleh pemandu gunung tersebut. Menurut pemandu yang dituakan yakni Yasir mengungkapkan, asal kata nama danau itu datang karena jika musim kemarau melanda, danau dengan air yang begitu dingin tersebut tidak pernah mengalami kekeringan.

"Kalau musim panas, danau ini tidak pernah kering. Makanya diberi nama Kembang Menaun. Menaun itu artinya bertahun-tahun," kata dia kepada batamnews.co.id, Sabtu (09/09/2017).

Masih terlihat asri, ruas jalan yang menantang, gemercik suara air sungai-sungai kecil yang mengalir, goa-goa batu yang berada di pinggir jalan, tebing yang tegap, kicauan burung serta suara kumbang terus mengiringi langkah para pendaki untuk sampai di puncaknya.

Setibanya diatas puncak hamparan luas Bukit Permata, danau yang dalam airnya setinggi dada memanjang berliku dari arah Selatan menuju Utara ini wajib untuk dikunjungi para pendaki jika sampai ke Puncak Bukit Permata. Pasalnya, terasa tidak lengkap jika danau nan dingin itu diabaikan begitu saja.

Bahkan, jika berenang di dalam danau tersebut, pengunjung tidak perli kawatir akan adanya binatang buas didalam air tersebut. Jangankan ular, biawak serta hewan liar lainnya, bahkan ikan sekalipun tidak ada didalam danau itu.

Sehingga, ketika air danau tidak disentuh, maka air akan selalu terlihat tenang berarus perlahan mengundang siapa yang melihatnya untuk menikmati dinginnya air tersebut.

Sekedar informasi, sebelum tiba di puncak Bukit Permata dan menenggelamkan tubuh di Danau Kembang Menau, para pendaki juga akan disuguhkan beberapa objek yang tak kalah menariknya di sepanjang perjalan menuju ke puncak.

Yakni untuk yang pertama, para pendaki akan melewati Air Sekuap, Goa Meran, Air Terjun Ayu, Air Terjun Rama, Batu Pengumuman, Batu Belah, Goa Saleh, Pematang Cucur Atap, Batu Gajah, Batu Raja Kime, Goa Batu Balai, Air Timah, Goa Sempit dan baru lah para pendaki akan tiba di puncak gunung tertinggi kedua di Provinsi Kepulauan Riau itu. 

(ruz)