Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Biksu Yo Chu Hi

Blakblakan Korban Kebiadaban Oknum Biksu: Kalau Mama Tahu, Pasti Pingsan

Blakblakan Korban Kebiadaban Oknum Biksu: Kalau Mama Tahu, Pasti Pingsan

Dua orang korban oknum Biksu Yo Chu Hi didampingi aktivitis di Batam (Foto: Koko/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - SAR (18) gadis belia lahir dari Desa Boto Dalaman Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tidak menyangka dirinya harus korban pelecehan seksual.

Selama ini, anak sulung dari dua bersaudara itu, ikut oknum Biksu Yo Chu Hi, dengan niat bakti sosial keagamaan. Maklum saja, Yo Chu adalah pemuka agama.

Selama satu bulan, mantan karyawati sebuah hotel di di Jalan Malioboro Yogyakarta harus melepaskan pekerjaannya sebagai waiters restoran. Ia mendapat tawaran gaji Rp 2,5 juta per bulan.

Kepada batamnews.co.id, wanita itu bercerita panjang lebar saat ditemui pada Selasa, (5/9/2017).

SAR salah satu korban pedofil Yo Chu Hi bercerita bagaimana bisa menjadi korban Yo Chu Hi. Ia pun berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi gadis-gadis lainnya agar tidak terpedaya dengan bujuk rayu seseorang.

 

Bagaimana awal bisa kenal Suhu Yo Chu Hi ?

Berawal saya dikenalkan A ditawarkan kerja untuk bakti sosial dan saat bertemu Suhu dirinya menawarkan gaji Rp 2 hingga Rp 2.5 juta per bulan. Penawaran ini saya ceritakan ke mama saya dan dengan berat hati mama izinkan saya pergi bersama suhu untuk ikut ke Jakarta, serta melepaskan pekerjaan saya sebagai seorang waiters restoran dan mengikuti suhu dengan alasan bakti sosial.

 

Selama mengikut Suhu, Anda tinggal di mana?

Saya dan teman teman lainnya tinggal dari hotel selalu berpindah pindah seperti hotel Batik Inn, Sevenday Hotel di Jakarta, dan masih banyak lagi.

 

Selama di hotel perlakuan apa yang dilakukan Suhu?

Selama ikut Suhu, kami tidur beramai ramai dalam satu kamar bersama tersangka tanpa buka kamar lain. Saat tidur, suhu matikan lampu kamar hotel tanpa kami ketahui dan saat itulah Suhu melancarkan aksi bejatnya. Ia juga kerap mengintip saat kami mandi.

 

Apa orang tua anda tahu setelah ini?

Saya belum bercerita kemama dan keluarga karena handphone saya saat ini masih disita sama polisi sebagai barang bukti dan saya takut kalau mama tahu kalau jadinya kaya gini pasti akan pingsan.

 

KOKO RIMBA

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews