Pejabat Bintan Cekcok dengan Panitia Kurban Gara-gara Kambing Tak Cukup Umur

Pejabat Bintan Cekcok dengan Panitia Kurban Gara-gara Kambing Tak Cukup Umur

Ilustrasi pemeriksaan kambing kurban (Foto: via Republika.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bintan cekcok dengan panitia kurban di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL), Jumat (1/9/2017). Sebabnya, kambing kurban yang disembelih ternyata belum cukup umur.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bintan, drh Iwan Berri Prima mengaku, bersitegang itu dikarenakan ketidaktauan panitia kurban terhadap kriteria kambing yang akan dikurbankan. Kemudian panitia menuding Distan Bintan yang terlambat datang ke lokasi penyembelihan.

"Mereka beralasan tidak tahu usia kambing. Bahkan juga tidak tau siapa yang kurbankan kambing belum cukup umur tersebut. Sehingga cekcok inipun terjadi," ujar drh Iwan Berri Prima.

Baca juga:

Bandara Busung Bintan Beroperasi 2019, Terlengkap dan Terbesar

 

Memang daging kambing itu sehat dan layak untuk dikonsumsi. Namun menurut ajaran Islam, hewan kurban yang belum cukup umur belum bisa dijadikan kurban, dan hukumnya tidak sah.

Ironinya lagi, panitia kurban di Desa Busung juga tidak mengikuti prosedur tata cara mengemas daging kurban. Mereka masih mengemas daging-daging itu dengan kantong plastik berwarna hitam bahkan sambil merokok dalam mengemasnya.

"Ini jadi pengalaman baru bagi saya dan pengalaman terakhir bagi panitia kurban se-Bintan. Ingat, jangan sampai kejadian ini terulang kembali," ucapnya.

Iwan menambahkan sebelum kurban dilaksanakan, timnya sudah melakukan imbauan dan sosialisasi ke seluruh rumah ibadah se-Kabupaten Bintan. Namun masih saja panitia kurban yang tidak mengetahui tata cara penyembelihan sampai pengemasan daging kurban tersebut.

Kedepan diharapkannya panitia kurban aktif berkoordinasi dengan Tim Distan Bintan maupun Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kepri. Karena untuk turun langsung ke lapangan, Distan Bintan mengalami berbagai kendala. Mulai dari minimnya jumlah petugas sampai keterbatasan anggaran.

"Kami sudah tegur panitia kurban. Tapi tetap saja banyak alasannya. Jadi kami serahkan kembali ke pihak pengurus masjid untuk menindaklanjuti kejadian ini," tutupnya.

(ary)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews