BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua warga negara Australia menggalang dana bantuan untuk pembangunan Islamic Centre di Australia. Sayangnya, mereka mengaku kesulitan setelah hanya mengantongi izin dari pihak pemerintah Sulawesi Tenggara.

"Di sini satu kantor, satu surat, kalau di Australi satu surat satu negara," ujar Sayed Yaqut dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, Jumat (6/3).

Persoalannya, Sayed hanya mengantongi izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sekretaris Dinas Sosial Dece Awida Ria pun ragu memberikan bantuan. Apalagi surat yang dibawa tidak meyakinkan. 

"Mereka ke sini untuk menggalang dana pembangunan Islami Centre. Kita tidak berani mengasih dana ke mereka, karena surat yang mereka bawa tidak meyakinkan," ujar Dece kepada batamnews.co.id di Dinsos.

Sayed Yaqut Shah Akbar datang bersama temannya, Sayed Ahmad Hashimi. Pemandangan seperti ini jarang sekali terjadi dan menimbulkan kecurigaan. Apalagi di saat ketegangan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia.

[alf]