Dwi Djoko Wiwoho Akan Dipulangkan ke Batam, Ini Kata MUI Batam

Dwi Djoko Wiwoho Akan Dipulangkan ke Batam, Ini Kata MUI Batam

Ketua MUI Batam KH. Usman Ahmad (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam meminta polisi melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, bila ingin memulangkan Dwi Djoko Wiwoho ke Batam, Kepulauan Riau. Dwi Djoko diketahui menjadi simpatisan ISIS beberapa waktu lalu.

Mantan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam itu kini dikabarkan di Jakarta. Ia bersama keluarganya pada tahun 2015 lalu berangkat ke Suriah dan bergabung bersama ISIS.

Dwi Djoko bersama keluarganya kemudian memutuskan kembali ke Tanah Air setelah merasa tertipu. Di sana anaknya justru hendak dipersunting para anggota ISIS.

Dwi Djoko Wiwoho bersama istrinya dideportasi bersama 18 WNI lainnya dari Suriah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (12/8/2017) kemarin. 

"Dwi Djoko Wiwoho itu mungkin nggak tahu persis siapa itu ISIS, mungkin dia lihat dari permukaan bahwa itu adalah kelompok kelompok yang membela Islam, dan ia ada kemungkinan dipengaruhi oleh kelompok lain, istri dan pertemanan," ujar Ketua MUI Batam KH. Usman Ahmad kepada batamnews.co.id, Senin (14/8/2017).

Usman mengatakan, ia ingin mengetahui alasan mantan Direktur PTSP BP Batam tersebut hingga terlibat ISIS dan berangkat ke Suriah.

"MUI Batam ingin mengetahui apa alasan apa hingga ia bersama istri serta anak anaknya pergi dan bergabung dengan ISIS, dan dengan jaringan mana ia bisa terlibat, ini perlu diketahui jelas," ujar Usman.

Ia juga menyebutkan, MUI secara tegas menolak keras dan mengecam ISIS.

"MUI secara besar menolak keras dan mengecam ISIS. Dan dalam hal ini bersama-sama menyampaikan kiranya pemeriksaan Dwi Djoko Wiwoho harus benar dan detail, agar tidak ada kesan yang buruk untuk mengetahui secara jelas selama di Suriah," ujar dia.

Bergabungnya Dwi Djoko Wiwoho ini sempat membuat heboh. Apalagi Djoko dikenal sebagai pejabat yang ramah dan supel. Ia juga dari keluarga yang berkecukupan.

Tidak seorang pun yang tahu Djoko senekat itu, termasuk sejumlah koleganya di BP Batam. Djoko pada mulanya mengaku cuti kepada atasannya, setelah itu ia tak kembali lagi ke kantor dan belakangan dikabarkan sudah bergabung dengan organisasi yang disebut teroris ISIS.

(jim)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews