BPR di Kepri Diterpa Kredit Bermasalah, BI Beri Warning

BPR di Kepri Diterpa Kredit Bermasalah, BI Beri Warning

Kepala Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra (foto : Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dari hasil rekapitulasi Bank Indonesia (BI) disimpulkan bahwa beberapa Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) di Provinsi Kepri kena warning, karena sudah telalu banyak kredit yang bermasalah.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Putra saat konferensi pers di Hotel Harmoni One Batam Center, Kamis (10/8/2017).

Gusti mengatakan, jumlah kredit bermasalah di BPR meningkat pada posisi Juni 2017 berada pada angka 6,37 %.

"Karena angkanya sudah melewati batas yang ditentukan sebesar 5 persen jadi BPR yang melewati itu kita warning," ujarnya.

Ia menegaskan, tidak semua bank yang mengalami kredit bermasalah, ada juga yang tumbuh baik.

"Itu nggak semuanya, cuma secara keseluruhan sudah melewati angka yang diberikan," kata pria yang berasal dari Pariaman Sumatera Barat itu.

Ia melanjutkan, dalam kredit ada beberapa kategori yaitu kredit lancar, kredit perhatian khusus, kredit kurang lancar, diragukan hingga kredit macet.

"Tidak semua kredit bermasalah itu macet, ada kategori lainnya seperti kurang lancar," ujar Gusti.

Ke depan Bank Indonesia melalui lembaga terkait akan memperhatikan BPR yang diwarning. "Kita akan lihat apa langkah-langkah mereka setelah diberikan warning," katanya.

Gusti memaparkan, ditahun sebelumnya tidak pernah ada angka kredit bermasalah sebesar 6 % lebih, malahan berada di bawah 5 % semuanya. "Tentu keadaan ekonomi yang melemah menjadi salah satu faktor penyebab," ujarnya.

Pihak Bank Indonesia belum bisa memberikan data detail terkait jumlah BPR yang bermasalah maupun angka nominal kredit yang bermasalah.

BI mencatat perkembangan BPR dan Bank Syariah pada pertemgahan 2017 melambat. Sedangkan Bank Umum (konvensional) mengalami penguatan meskipun tidak signifikan.

(yes)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews