Awas, Ada Jebakan Kematian di Kamar Mandi Anda

Awas, Ada Jebakan Kematian di Kamar Mandi Anda

Ilustrasi jatuh di kamar mandi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Dokter Ryan Thamrin atau dikenal dengan nama dr OZ, meninggal dunia di Pekanbaru. Ia dikabarkan jatuh di kamar mandi sebelum meninggal dunia. Kenapa banyak kasus orang meninggal setelah jatuh di kamar mandi?

Seluruh anggota keluarga Anda tentu menggunakan kamar mandi untuk berbagai keperluan seperti mandi atau hanya bercukur dan cuci muka. Tapi tahukah Anda jika banyak orang yang tak memperhatikan kebersihan dan keamanan kamar mandinya? Padahal jika keduanya tak terjamin dengan baik, bisa-bisa salah satu anggota keluarga atau mungkin Anda sendiri yang terjatuh dan berakibat fatal.

Tidak jarang kasus penderita stroke yang jatuh di kamar mandi tidak segera diketahui keluarganya dan setelah dilarikan ke rumah sakit tidak tertolong jiwanya. Ini mengisyaratkan kamar mandi harus serlalu dibersihkan agar tidak licin.

Namun, penderita stroke dapat jatuh dimana saja pada saat tiba-tiba seseorang terserang penyakit ketiga yang mematikan itu. Di kamar mandi, di ruang tamu, di halaman rumah, atau bisa saja di jalanan.

Yang penting kata spesialis saraf dr Harry Hartono SpS, seperti dilansir suaramerdeka.com, harus tahu bagaimana cara menolong penderita stroke yang jatuh. Terutama kalau kepala bagian belakang terkena benturan. Bila demikian kejadiannya, penderita jangan terus diangkat, juga kepala jangan dihadapkan ke atas atau penderita kemudian digendong. Bila langkah pertolongan tersebut dijalankan maka penderita akan muntah-muntah dengan sebagian cairan masuk ke paru-paru dan menghalangi pernapasan.

Yang benar caranya adalah, penderita diangkat dalam posisi miring namun dijaga jangan sampai muntah, baru minta pertolongan dokter, kata ahli dari RS Mitra Keluarga Jakarta dalam suatu seminar di Jakarta baru-baru ini. Ia mengakui banyak kasus penderita stroke yang jatuh setelah diangkat lalu meninggal. Tetapi bagaimanapun bila ada yang jatuh harus diangkat, tidak boleh dibiarkan saja seperti anggapan banyak orang selama ini. Yang penting ditolong. ''Tapi cara menolongnya harus benar,'' katanya.

Stroke adalah gangguan fungsi otak karena adanya penyumbatan yang terjadi secara mendadak. Biasanya penderita tidak sadar. Bila tidak sadarnya itu hanya sebentar, optimistis masih bisa ditolong. Tetapi kalau berlangsung lama sampai 24 jam atau lebih, maka akan sulit dapat tertolong.

''Padahal bila pasokan oksigen terputus satu menit saja, akan terjadi gangguan fungsi anggota badan. Seperti bicara cedal/pelo, tangan/kaki berat diangkat, nyeri kepala, buta sesaat, kesemutan hingga kelumpuhan dan kesadaran menurun,'' kata dr Harry.

Adapun yang menyebabkan gangguan fungsi otak itu adalah menumpuknya atau mengerasnya timbunan lemak yang mengandung kolesterol dalam pembuluh darah. Lemak bisa menumpuk bahkan mengeras karena berlangsung sejak bertahun-tahun, maka stroke biasa diderita oleh para lanjut usia. Selain adanya timbunan lemak, fungsi otak bisa terganggu karena benturan kepala, terutama kepala bagian belakang.
 
Berikut adalah beberapa hal yang sering terjadi di kamar mandi dan berpotensi bahaya sangat tinggi namun jarang diperhatikan orang seperti dilansir dari health24, Rabu (5/9/2012).

1. Air bak mandi yang sangat panas
Air dalam bak mandi sebenarnya tak boleh lebih panas dari 55-60 derajat Celcius. Jika dibiarkan, kulit orang yang menyentuh air ini akan melepuh seketika, apalagi jika orang yang bersangkutan lupa membuka keran dingin. Lagipula biaya yang diperlukan untuk membuat bak mandi Anda tetap panas sepanjang hari tentu tidaklah kecil.

2. Obat-obatan di rak kamar mandi
Obat-obatan jenis apapun tak seharusnya diletakkan di rak kamar mandi. Masalahnya, anak-anak bisa saja mengambilnya dan menelan 3-4 tablet paracetamol atau aspirin yang ada di rak tersebut sehingga jatuh sakit. Lebih baik lagi jauhkan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk Anda dari tempat-tempat yang mudah dijangkau anak-anak.

3. Gas bocor
Untuk kamar mandi yang memakai pemanas, kebocoran gas merupakan risiko yang tak dapat dihindari dan sangatlah berbahaya. Sudah banyak jatuh korban jiwa akibat tragedi ini. Oleh karena itu jika Anda mencium gas ketika mandi, segera matikan seluruh sumber api dan listrik yang ada di rumah Anda dan keluarlah dari rumah sesegera mungkin, bahkan jika Anda hanya mengenakan handuk sekalipun.

4. Lantai yang licin
Cedera akibat tergelincir di kamar mandi yang lantainya basah dan licin akan menyebabkan Anda harus mengenakan perban selama sedikitnya 6 minggu dan mungkin segala aktivitas Anda akan terhenti saat itu juga.

Untuk mengantisipasinya, gunakan lantai kayu, tikar kamar mandi yang terbuat dari karet atau lantai keramik yang tidak licin. Ketiganya dapat memberikan keamanan dan kenyamanan ketika beraktivitas di kamar mandi, apalagi jika Anda tinggal dengan anggota keluarga yang sudah mencapai lansia.

Selain itu, untuk mencegah lantai menjadi licin, berhati-hatilah saat menggunakan kondisioner rambut karena produk ini cenderung membuat permukaan lantai menjadi lebih licin.

5. Kamar mandi tak dilengkapi pegangan tangan
Keluar masuk kamar mandi itu bisa saja sangat berbahaya, terutama bagi orang tua. Jatuh di kamar mandi biasanya terjadi karena perubahan kondisi dari lantai yang kering ke lantai yang basah.

Oleh karena itu menempatkan pegangan tangan di salah satu sisi kamar mandi dapat membantu anggota keluarga tetap dapat berdiri dengan stabil saat keluar masuk kamar mandi.

6. Pisau cukur yang ditaruh sembarangan
Sama halnya dengan obat-obatan, pisau cukur juga berbahaya, terutama bagi anak-anak. Jauhkan dari jangkauan mereka dan taruhlah di rak kamar mandi yang paling atas atau di kamar tidur saja.

7. Gelas kaca untuk berkumur
Menggunakan gelas plastik untuk berkumur setelah menggosok gigi itu lebih baik daripada gelas kaca. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu jatuh dan pecah karena serpihannya bisa menimbulkan luka bagi orang yang tak sengaja menginjaknya.

8. Handuk kotor
Handuk yang digunakan setiap anggota keluarga harus dicuci secara rutin karena handuk merupakan tempat berkembang biak yang baik bagi berbagai jenis bakteri. Lebih parah lagi jika handuk itu digunakan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga karena infeksi yang ditimbulkan bakteri yang menempel di handuk akan ditularkan dari satu orang ke orang lain.

9. Disinfektan yang kurang manjur
Disinfektan yang baik adalah disinfekta yang dapat membersihkan seluruh permukaan kamar mandi, termasuk bak mandi, gagang shower, toilet dan wastafel hingga sebersih mungkin. Masalahnya, kamar mandi selalu bersifat lembab dan hangat sehingga ideal bagi bakteri untuk berkembang biak disitu.

Jika Anda tak ingin menggunakan disinfektan yang kuat, kain yang dibasahi dengan cuka pun cukup efektif untuk membersihkan kamar mandi.

10. Ada sambungan listrik
Di kamar mandi manapun tak seharusnya ada sambungan listrik seperti colokan ataupun sambungan kabel, bahkan stopkontak untuk menyalakan lampu kamar mandi sekalipun.

Hal ini karena kontak antara listrik dengan air dapat menimbulkan setruman berdaya listrik tinggi. Itulah alasan mengapa alat cukup listrik punya sambungan sendiri yang tak bisa dicolok alat listrik lainnya. Waspadai juga kabel listrik ekstensi dari mesin cuci atau pengering.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews