Mengenal Leukemia, Penyakit yang Bisa Membunuh Tiba-tiba

Mengenal Leukemia, Penyakit yang Bisa Membunuh Tiba-tiba

Ilustrasi. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID - Ferry Wijaya, suami artis Ririn Ekawati, tiba-tiba meninggal pada Minggu, 11 Juni 2017. Ferry yang berusia 33 tahun diketahui mengidap penyakit kanker darah atau leukemia sejak setahun terakhir.

Keluarga mengungkapkan bahwa Ferry meninggal secara mendadak. "Enggak sangka sama sekali karena ini spontan banget ya. Ini juga mendadak banget, di keluarga Ririn dan keluarga kita juga kaget semua karena masih semuda itu kan," ujar Irwan, paman Ferry Wijaya.

Meskipun penyakit leukemia sering menyerang anak-anak, namun sejatinya penyakit ini bisa menyerang seseorang di segala usia. Ada sejumlah faktor penyebab leukemia yang perlu kita kenali sejak saat ini, hal ini penting agar memudahkan kita dalam melakukan pencegahan sebisa mungkin. Apa saja penyebab kanker darah putih yang telah diketahui hingga saat ini?

Kanker darah atau leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit. Sel darah putih ini dihasilkan oleh sumsum tulang belakang.

Pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul. Namun, lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.

Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limfa, paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang.

Ada berbagai jenis kanker darah. Berdasarkan kecepatan perkembangannya, kanker ini dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronis.

Secara umum, kanker darah atau leukemia menyangkut sumsum tulang yang menjadi tempat pembuatan sel darah putih. Sel yang umumnya efektif membasmi infeksi ini tumbuh secara tidak normal sehingga akhirnya membuat kekebalan tubuh tidak berfungsi secara maksimal.

Gejala-gejala Kanker Darah

Gejala kanker darah sangat beragam. Tiap penderita biasanya mengalami indikasi yang berbeda-beda, tergantung kepada jenis kanker darah yang diidap.

Indikasi-indikasi kanker ini juga cenderung sulit dikenali karena cenderung mirip dengan kondisi lain, seperti flu. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejala umum yang tidak kian membaik atau mereda, seperti:

- Lemas atau kelelahan yang berkelanjutan
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Muntah-muntah
- Keringat berlebihan, terutama pada malam hari
- Nyeri pada tulang atau sendi
- Penurunan berat badan
- Pembengkakan pada limfa noda, hati, atau limpa
- Muncul infeksi yang parah atau sering terjadi
- Mudah mengalami pendarahan (misalnya sering mimisan) atau memar.
- Muncul bintik-bintik merah pada pada kulit.

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dan periksakan diri ke dokter. Terutama untuk gejala yang sering kambuh atau tidak kunjung membaik.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab dasar kanker darah belum diketahui secara pasti. Namun, diduga mutasi DNA dalam sel darah putih menyebabkan perubahan tindakan setiap sel, Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih  akibat faktor gen dan lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu leukemia.

Faktor-faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko kanker darah meliputi:

- Faktor keturunan atau genetika. Penderita down syndrome atau gangguan genetika lain yang langka meningkatkan risiko mengalami leukemia akut. Sedangkan leukemia limfatik kronis sering diturunkan dalam keluarga dan biasanya dialami pria. Selain itu, riwayat keluarga yang mengidap leukemia juga dapat memperbesar risiko mengalami penyakit yang sama.
- Pernah menjalani pengobatan kanker. Kemoterapi atau radioterapi tertentu diduga dapat memicu kanker darah.
- Pernah mengalami pajanan terhadap radiasi tingkat tinggi atau zat-zat kimia tertentu. Misalnya orang yang pernah terlibat dalam kecelakaan yang berhubungan dengan reaktor nuklir atau mengalami pajanan zat kimia seperti benzena.
- Merokok dan gaya hidup tidak sehat. Rokok tidak hanya akan meningkatkan risiko kanker darah (terutama leukemia mielogen akut), tapi juga berbagai penyakit lain.

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews