BATAMNEWS.CO.ID, Brno - Marc Marquez tidak terlalu antusias dengan keberadaan Finlandia pada kalender MotoGP pada 2019 mendatang. Secara pribadi juara dunia tahun lalu merasa keberatan jika dirinya harus menjalani balapan sebanyak 20 balapan dalam satu musim.

Finlandia baru-baru ini telah menyetujui kesepakatan lima tahun dengan Dorna Sport selaku otoritas tertinggi di kejuaraan grand prix balap motor. Dengan demikian, negara itu menggelar ajang balap motor untuk pertama kalinya sejak 1982 pada 2019.

Marquez menilai awalnya menjalani 20 balapan akan diterima. Namun seiring waktu pastinya akan menimbulkan masalah mengingat Thailand sudah memastikan tempat di kalender MotoGP pada 2018 mendatang. 

"Saya kira 20 adalah batasnya. 18 balapan sudah cukup banyak, dan akan ada tambahan dua lagi (20 balapan) pada 2019. Tapi kemudian Anda perlu mengatur dengan baik pengujian dan balap," terang Marquez seperti dikutip dari Read Motorsport, Jumat (4/8/2017). 

"Sebagai contoh, Formula 1 memiliki banyak balapan namun kurang melakukan pengujian; Mereka menguji simulator, tapi kami tidak bisa melakukan hal seperti ini. Dua balapan lagi, di sisi saya, kami bisa menerima tapi lebih dari 20 akan terlalu banyak." 

(ind)