BATAMNEWS.CO.ID - Tak seperti pesepakbola lainnya, Cristiano Ronaldo memilih tidak memiliki tato permanen di sekitar tubuh.

Pemain Real Madrid itu memilih tubuh yang relatif bersih. Alasan pemain terbaik dunia empat kali itu mulia. Cristiano Ronaldo tidak tertarik merajah tubuhnya karena mengurangi kesempatannya membantu orang lain.

"Saya cukup sering mendonorkan darah," kata Ronaldo, dikutip Diretta News.

Setidaknya, individu yang sehabis menato harus menunggu enam bulan hingga satu tahun sebelum bisa menyumbang darah. Ini adalah pencegahan demi mencegah penyebaran penyakit, di antaranya hepatitis.

CR7 merasa hal itu cukup mengganggu. Sebab, dia ingin teratur melakukan donor darah, yakni dua kali dalam setahun. Tidak hanya darah, Ronaldo menjadi donor sumsum tulang. Sosok berusia 32 tahun tersebut melakukannya setelah melihat rekan setimnya.

"Ketika Carlos Martins masih di timnas, dia menceritakan masalah yang menyerang putranya. Kami, seluruh pemain, membantu karena tahu situasi tersebut sangat sulit," katanya.

Cristiano Ronaldo menepis stigma yang menyatakan donor sumsum tulang sangat sulit. "Tidak berbeda jauh dari donor darah dan tidak sakit sama sekali. Jadi donor juga tidak membutuhkan biaya. Ini proses sederhana dan membahagiakan, karena saya tahu sudah membantu orang lain," ujarnya.***

Baca artikel menarik lainnya di Bola.com