BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Beberapa pengunjung Pantai Tanjung mengaku gatal-gatal dan bentol-bentol usai berenang di lokasi tersebut, Jumat (30/6/2017).  Momen liburan lebaran sedang ramai diisi warga untuk bersantai dan berenang di pantai ini.

Erni, warga Ranai yang membawa anaknya mengatakan punggung anaknya bentol bentol dan memerah. Dikatakan Erni, awalnya Ia mengira hal itu karena iritasi kulit. 

"Tapi belakangan saya dapat kabar katanya beberapa hari lalu juga banyak anak-anak yang gatal-gatal karena tersengat ubur-ubur. Saya curiga ini juga sama, soalnya selain anak saya, kaki temannya juga memerah seperti alergi aneh," ujar Erni.

Ia pun berinisiatif membawa anaknya untuk berobat. "Kita khawatir aja, kalau ubur-ubur beracun. Mudah-mudahan saja tidak apa-apa," sebutnya.

Zainal Abidin, Kepala Desa Limau Manis, lokasi di mana Pantai Tanjung berada, tidak menampik, jika saat ini memang musimnya ubur-ubur.

"Kalau saat ini memang musimnya. Cuma kami belum ada laporan langsung soal kasus ubur-ubur ke pihak kami, tapi saya ada dengar-dengar kabar," ujarnya. 

Kendati demikian,  untungnya menurut dia selama ini belum ada kasus terkena ubur-ubur di Pantai Tanjung yang sampai berakibat fatal.

"Selama ini yang kena ubur ubur, paling memerah dan gatal-gatal. Itu pun jarang juga terjadi. Tapi memang ada musim-musimnya," ujar Zainal.

Kepala Pos Basarnas Natuna, Budiman mengatakan pihaknya belum memperoleh informasi signifikan terkait musim ubur-ubur ini.

"Kalau soal kasus ubur-ubur belum ada laporan juga. Paling kami monitoring terkait orang tenggelam selama ini. Tapi warga perlu berhati-hati," ujarnya.

Budi mengimbau pengunjung pantai untuk berhati-hati dan melihat lokasi perairan yang dipakai untuk berenang. "Kalau terlihat ubur-ubur, sebaiknya hindari lokasi tersebut. Ubur-ubur ini banyak juga jenisnya dan ada musimnya," ujar Budi.***

(fox)