Co-Working Space Ruang Kreasi Batam, Satu Gedung Bisa Ngantor Rame-rame

Co-Working Space Ruang Kreasi Batam, Satu Gedung Bisa Ngantor Rame-rame

Acara peluncuran Ruang Kreasi di Batam Centre ditandai dengan pemotongan tumpeng (Foto: Yogi ES/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Konsep kantor bersama kini mulai menjadi trend di Batam, Kepulauan Riau. Konsep itu pun kini digagas Ruang Kreasi dengan membuat bisnis co-working space atau kantor bersama.

Perusahaan berbasis digital ini menyedia tempat bagi siapapun untuk menyewa, baik personal maupun perusahaan. Sewanya bisa bulanan hingga per hari, bahkan per jam.

“Iya, bisa sewa kantor per jam juga, selain itu juga ada tarif untuk pelajar,” ujar Direktur Ruang Kreasi Rinaldi Mulyono usai grand launching di Ruko Nusantara Golden B10, Batam Center, Batam, Sabtu (8/7/2017).

Rinaldi mengatakan, memanfaatkan sistem co-working space ini tentu saja jauh lebih praktis dan hemat. 

Founder EduPlex Oki memberikan materi diskusi di Ruang Kreasi (Foto: Batamnews)

 

“Kalau sewa gedung sendiri tentu lebih mahal,” ujar pria yang bekerja di perusahaan minyak dan gas di Kuwait ini.

Tentu saja ini cocok bagi para pelaku start up digital, freelancers atau usaha kecil dan menengah. Selain itu, keuntungan co-working space ini, selain praktis, bisa bergabung bersama orang-orang profesional dengan latar belakang berbeda. “Bisa nambah jaringan juga kan,” ucapnya. 

Selain itu, kantor ini juga terkesan cozy atau nyaman. Tampak jelas, sejumlah ruangan Ruang Kreasi didesain sedemikian rupa, bersih, dan membuat Anda betah berada di kantor berlama-lama.

 “Fasilitas yang kita sediakan seperti meja dan kursi, ruang rapat, pantry, musala, wifi dan lainnya," ujarnya. 

Ruang Kreasi juga menyediakan beberapa tarif umum hingga pelajar. Harga mulai Rp50 ribu per hari, sedangkan untuk umum Rp80 ribu per hari di dalamnya sudah termasuk pemakaian semua fasilitas sepuasnya. 

Ruang Kreasi juga memiliki aplikasi jasa berbagai layanan "Alamaak". Aplikasi ini melayani sejumlah kebutuhan bersih-bersih rumah hingga menyediakan jasa tukang renovasi dan pembangunan rumah. 

Grand launching

Saat acara peluncuran Ruang Kreasi ini juga diselingi dengan seminar bersama Founder EduPlex yang berpusat di Bandung. Sebuah perusahaan co-working space dan juga bimbel tersebut. Selain itu juga dari Asosiasi Digital Entrepreneur (ADEI) Kepulauan Riau dan juga anggota Komisi IV DPRD Batam Riky Indrakari, serta Kepala Dinas Kominfo Kepulauan Riau, Guntur Sakti.

"Kita akan terus dukung dunia start up di Kota Batam ini," kata Oki dalam acara yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Ruang Kreasi itu.

Oki memaparkan, semua manusia memiliki jiwa enterpreneur namun ada beberapa item yang menjadi penghambat itu semua diantaranya regulasi, ekonomi dan ekosistem chalange. 

"Tiga item tersebut yang sering menjadi penghambat berkembangnya sturup di Indonesia," ujarnya.

Suasana saat grand launching Ruang Kreasi (Foto: Batamnews)

 

Ia mencontohkan, tutupnya 7-Eleven beberapa waktu lalu itu dampak belum adanya regulasi yang jelas mengenai bisnis tersebut.

“Bukan karena dia nggak boleh lagi jualan miras, tapi karena tidak ada regulasi yang jelas dari pemerintah," ujarnya.

Bahkan, kata Oki, sejumlah investor di dunia digital saat ini menahan uangnya untuk menjadi funding. 

"Salah satunya ketika mereka melihat polemik angkutan online di Indonesia beberapa waktu lalu, itu mereka pikir dua kali untuk invest, mereka hold money,” katanya. 

Sekretaris Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) Kepulauan Riau Aamar Satria dalam kesempatan yang sama berharap bisnis digital start up di Batam harusnya mendapat dukungan pemerintah setempat.

Diskusi ini berlangsung lancar, beberapa audien pun dengan antusias bertanya terkait permasalahan starup di Kota Batam.

Bagi Anda yang tertarik bisa kontak ke nomor ponsel 08117011226.***

(yes)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews