Pemkab Karimun Raih Opini WTP Kelima Kali

Pemkab Karimun Raih Opini WTP Kelima Kali

Ilustrasi WTP (foto : ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Pemkab Karimun, Kepulauan Riau meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kelima kalinya, setelah Badan Pemeriksa Keuangan memberikan opini yang sama untuk laporan keuangan 2016.

"Opini Wajar Tanpa Pengecualian ini adalah untuk yang kelima kalinya dan menjadi yang kedua semenjak format laporan berbasis akrual kita terapkan pada tahun 2016," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Karimun dilansir antarakepri.com, Selasa.

Rafiq mengatakan, kepastian untuk meraih opini WTP diperoleh setelah BPK menyerahkan hasil audit atas laporan keuangan Pemkab Karimun tahun anggaran 2016 pada 5 Juni 2017.

Opini WTP yang diraih, kata Rafiq, merupakan hasil kerja keras dan komitmen bersama dalam usaha untuk melaksanakan pembangunan secara terus-menerus guna mencapai kesejahteraan masyarakat secara luas.

Opini WTP, kata Bupati, merupakan sebuah motivasi agar seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terus berupaya untuk mewujudkan tata kelola keuangan dan anggaran yang akuntabel, efektif dan efisien, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.

Dia juga mengharapkan, opini WTP memberikan output yang positif bagi program pembangunan daerah.

Wakil Ketua I DPRD Karimun Azmi mengapresiasi opini WTP yang lima kali berturut-turut diraih pemerintah daerah.

"Kita berikan aplaus kepada saudara bupati, atas opini WTP yang telah diraih. Mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik lagi," kata Azmi yang disambut tepuk tangan sejumlah anggota dewan yang mengikuti rapat paripurna tersebut.

Rapat paripurna tersebut beragendakan penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2016.

Dalam rapat paripurna tersebut, Bupati Aunur Rafiq mengatakan, realisasi pendapatan daerah sampai akhir 2016 sebesar Rp 1.188.153.862.525,84. Sedangkan belanja terealisasi sebesar Rp 1.078.713.895.481,51.

Pembiayaan daerah yang bersumber dari penerimaan daerah sebesar Rp 29.120.060.033,15. Serta pembiayaan daerah yang bersumber dari pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2 miliar.

Dari realisasi tersebut diatas (pendapatan dan belanja), maka diperoleh sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp 136.560.027.077,48.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews