BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Salah satu program pemerintah yang diselenggrakan oleh BPJS Kesehatan yakni Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mulai banyak dirasakan oleh masyarakat.

Hal tersebut terbukti dengan makin banyaknya masyarakat yang mendaftar menjadi anggota JKN-KIS.

Amy Riski (20), calon peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan mengaku bahwa ia beserta keluarganya mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS karena sadar akan pentingnya kehidupan bergotong royong, membayarkan iuran sebagai bentuk kontribusi dalam memajukan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Iuran yang dibayarkan setiap bulannya tentu berguna untuk masyarakat lain yang berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS. Saya sangat mendukung program pemerintah ini terlebih kampus tempat saya belajar juga mendukung program ini dengan cara mewajibkan setiap calon mahasiswa untuk mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS dibuktikan dengan kartu JKN-KIS ketika proses pendaftaran," kata Risky belum lama ini.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Tavip Hermansyah mengatakan bahwa untuk suksesnya program JKN-KIS dibutuhkan kontribusi dari berbagai pihak. Selain peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dibutuhkan pula kontribusi dari badan usaha untuk mendaftarkan seluruh pekerja menjadi peserta JKN-KIS.

Dengan hal tersebut, kata Tavip, diharapkan kesinambungan program JKN-KIS akan lebih terjamin dengan kontribusi dari berbagai pihak.

Di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Batam, pelayanan pendaftaran peserta JKN-KIS dibuka dari pukul 08.00 WIB di hari biasa dan berakhir hingga nomor antrian habis.

Selain pelayanan pendaftaran di kantor BPJS Kesehatan, pendaftaran juga dilakukan melalui dropbox di setiap kantor lurah dan pendaftaran melalui kader JKN-KIS yang telah direkrut BPJS Kesehatan.

“Pendaftaran juga dapat dilakukan via care center di BPJS Kesehatan di 1 500 400 dengan melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan seperti KK, KTP, buku rekening tabungan nanti nomor virtual account akan dikirim via email atau nomer handphone. Hal tersebut dilakukan agar pendaftaran menjadi peserta JKN-KIS menjadi lebih mudah," kata Tavip.***