Teror Begal di Medan

Gadis Ini Sebutkan Ciri-ciri 3 Orang yang Menculik dan Memperkosanya

Gadis Ini Sebutkan Ciri-ciri 3 Orang yang Menculik dan Memperkosanya

Ilustrasi. (foto:ist net)

Medan - Pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap MA (16), Jalan Bajak V, Kecamatan Medan Amplas, belum berhasil ditangkap oleh polisi. Namun, MA mengaku mengenali ciri-ciri ketiga pelaku.

"Saya ingat betul wajah para pelaku, yang dua sudah agak tua, yang satu masih muda. Oleh dua pelaku yang agak tua, dia dipanggil bos. Dia manggil yang lain, woi,” ujar MA kepada Kanit Reskrim Polsek Namorambe, Iptu Teman Sitepu, saat diperiksa.

MA mengatakan, pria yang lebih muda diduga pimpinan kelompok begal itu. Ia menyebutnya berbadan tegap, tinggi, rambut gondrong, berkumis tebal. "Ada anting di sebelah kiri. Sedangkan yang dua lagi kayaknya berusia 60-an tahun,” jelasnya.

Kejadian ini terjadi di kawasan Jalan Karya Jaya, perbatasan Kota Medan dan Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.

Selasa (25/2/2015) malam sekira pukul 23.00 WIB, korban bersama teman prianya, Rendy (22), warga Jalan Pertahanan, Kecamatan Medan Amplas, melintas di Jalan Karya Jaya. Mereka bermaksud mengunjungi rumah temannya di Namorambe.

Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam BK 4065 MAO, pinjaman dari tetangga Rendy.

Saat melintas di jalan gelap dan sepi, mereka dipepet mobil Toyota Avanza warna hitam. Karena terserempet, MA dan Rendy pun terjatuh.

Empat penumpang mobil itu kemudian turun. Mereka menodongkan senjata tajam. MA dan Rendy dipaksa naik ke dalam mobil tersebut. Seorang pelaku kemudian membawa sepeda motor korban. "Aku seperti dibius, dan langsung lemas," kata korban usai membuat pengaduan ke Mapolsek Namorambe.

Tiga orang yang ada di dalam mobil kemudian membawa mereka ke suatu daerah. "Mata kami ditutup, tangan ikat, kami dibawa keliling, tapi tak tahu di mana tempatnya. Pas turun, kami ada di jembatan besar,"tambah MA.

Ketiga pelaku kemudian menurunkan MA dan Rendy. Masih dalam kondisi terikat, keduanya dibawa ke bawah jembatan. "Mereka kemudian menelanjangi aku, kemudian aku diperkosa oleh mereka bergantian,” ujar MA yang sebelum kejadian itu mengaku masih perawan.

Gadis cantik berkulit putih ini menambahkan, ia masih berusaha meronta namun akhirnya tidak berdaya. "Sakit kali rasanya, aku tak bisa teriak, karena mulutku disumpal,” ujar MA sambil terisak.

(her)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews