BATAMNEWS.CO.ID - Ingin terkenal di YouTube, seorang perempuan asal Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat, menembak mati kekasihnya. Rupanya, penembakan itu juga atas persetujuan sang kekasih yang juga sama-sama ingin ditonton berjuta-juta orang di YouTube.

Sebelum beraksi, mereka memasang dua kamera untuk merekamnya. Aksi Perez disaksikan oleh anak mereka yang berusia tiga tahun dan 30 orang dari sekitar rumah. Monalisa Perez, 19 tahun, menggunakan pistol Desert Eagle 50 untuk menembak kekasihnya dari jarak 30 cm.

Sedangkan Pedro Ruiz, menggunakan buku ensiklopedi tebal untuk menahannya. Setelah tembakan dilepaskan, Pedro terkapar sebab buku itu tak mampu menahan peluru yang ternyata menembus dadanya. Ia tewas.

Segera setelah aksi pada Senin itu, polisi menahan Perez. Ia yang sedang hamil itu harus berhadapan dengan hakim di pengadilan. Ia dituntut oleh Jaksa Wilayah Kames Brue. Ia menjalani sidang pertamanya pada Rabu (28/6/2017).

Tante Ruiz mengatakan bahwa mereka melakukannya agar bisa meraih banyak pengikut di media sosial. Claudia Ruiz mengatakan kepada WDAY-TV bahwa keponakannya mengatakan melakukan aksi itu agar ditonton banyak orang di YouTube. “Kami ingin terkenal,” kata Caludia mengutip ucapan Ruiz.

"Ia memberi tahu saya tentang gagasannya dan saya bilang, 'Jangan lakukan itu, jangan lakukan itu. Mengapa kamu menggunakan pistol? Mengapa?"  Mereka saling mencintai, mereka saling mencintai," katanya. "Itu hanya lelucon yang keliru."

Monalisa mengatakan kepada aparat bahwa aksi tersebut adalah ide Ruiz, dan dia diyakinkan untuk melakukannya. Sebelumnya pada hari itu ia mencuitkan tentang keberatannya melakukan aksi tersebut.

"Semua orang menangis. Saya berdiri di belakang pohon itu di sana. Dan itu saja. Saya tak tahan lagi jadi saya harus kembali ke rumah," tutur salah seorang tetangganya, Wayne Cameron kepada WDAY-TV.

Kanal Perez dan Ruiz di YouTube dibuka pada Maret lalu. Mereka membahas mengenai "kehidupan pasangan muda yang telah menjadi orang tua".  Video mereka yang baru saja diunggah, pada hari Ruiz tewas, diberi judul: "Melakukan aksi menakutkan di depan umum".

Pekan lalu Monalisa mengungkapkan kepada para pengikutnya bahwa ia merasa "diberkahi" karena suaminya pulang untuk menanti kelahiran putra mereka pada bulan September nanti.***